KOMPAS.com - RC (23), seorang buruh pikul di Samarinda, Kalimantan Timur menjadi korban arisan online bodong yang dikelola oleh Julia (24).
Ia menyerahkan uang Rp 25,5 juta kepada Julia dengan harapannya uangnya bertambah dan rencananya akan digunakan untuk melamar kekasihnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Halimah, tante RC yang juga menjadi korban Julia.
Halimah mengaku mengajak keponakannya yang hendak melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.
Ia meyakinkan sang keponakan untuk ikut karena pernah mendapatkan keuntungan seperti yang dijanjikan dari arisan online yang dikelola oleh Julia (24) yang kini ditetapkan sebagai tersangka.
"Eeh beberapa hari tau-tau dapat informasi dari teman kalau si Julia itu ramai dilaporkan karena nipu lewat arisan online itu," ucap Halimah.
Dirinya mengaku telah melakukan pelaporan ke Mapolresta Samarinda.
Ia beserta ratusan korban lainnya berharap kasus tersebut dapat menjadi pembelajaran untuk tidak mudah percaya dengan iming-iming untung besar dalam waktu singkat.
"Harapan kami yah bagaimana agar uang-uang itu bisa kembali. Apalagi uang keponakan saya," pinta dia.
Julia diketahui mulai mengelola arisan sejak tahun 2018. Selama empat tahun, arisan miliknya berjalan dengan lancar tanpa kendala.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.