KUPANG, KOMPAS.com - Mathias Asmau, penumpang kapal Cantika Lestari 77 rute Kupang-Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang selamat dari kebakaran, menceritakan detik-detik musibah yang menimpanya dan ratusan penumpang lain.
Mathias menjelaskan, kapal tersebut berlayar dari pelabuhan Tenau Kupang menuju Kalabahi Kabupaten Alor, Senin (24/10/2022) pukul 13.00 Wita.
Ketika memasuki Perairan Naikliu, Mathias mendengar bunyi ledakan di bagian belakang dek kapal.
Setelah itu, api pun mulai membesar dan membakar isi ruangan. Meski terbakar, kapal itu terus melaju hingga empat jam lamanya.
Saat itu, Mathias berada di bagian kanan area ruang B. Ia menyebut, ada banyak korban terbakar di bagian dek C dan ruang VIP.
Mathias pun menyelamatkan puluhan korban ke arah luar, setelah itu dirinya yang terakhir keluar ruangan.
"Saat kejadian, saya juga sempat selamatkan seorang bayi berumur sekitar satu tahun," ungkap Mathias di Kupang, Selasa (25/10/2022).
Menurut Mathias, dirinya tak mengetahui siapa orangtua anak tersebut.
Awalnya Mathias mengira sang anak telah meninggal. Ia pun mendekati bayi tersebut. Ternyata bayi itu masih bernafas.
Mathias berusaha memberikan pertolongan pertama dengan menekan perut anak itu.
"Setelah muntah, anak ini akhirnya mulai bernapas dengan normal sehingga saya gendong dia menuju kapal penyelamat," ujar dia.