Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 23 Rumah Sakit Rujukan Pasien Gagal Ginjal di Banten

Kompas.com - 24/10/2022, 18:32 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 23 rumah sakit di Provinsi Banten disiapkan untuk menjadi rujukan orangtua dan menerima pasien gagal ginjal akut progresif atipikal.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, 23 rumah sakit tipe B disipkan untuk merawat pasien gagal ginjal. 

23 rumah sakit itu disiapkan karena mempunyai sumber daya manusia (SDM) dokter dan fasilitas ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU).

"Kita menyiapkan semua rumah sakit tipe B, itu wajib untuk melaksanakan rumah sakit rujukan. Rumah sakit tipe B ada 23 se-Banten," kata Ati kepada wartawan di Serang, Senin (25/10/2022).

Baca juga: Dinkes: Ada 12 Kasus Gagal Ginjal Akut di Banten, 6 Meninggal Dunia

Ati menjelaskan, 23 rumah sakit tersebut sudah memiliki fasilitas ruangan NICU, PICU, kemudian ICU dan peralatan medis lengkap untuk merawat pasien gagal ginjal.

"Yang penting ruangan PICU-nya, (tempat tidur) rumah sakit tipe b itu minimal harus 200 bed, berarti 10 persen mereka harus punya ruangan ICU, di dalamnya ada PICU, NICU, dan ICU," ujar Ati.

Selain itu, sambung Ati, Pemprov Banten bekerja sama dengan rumah sakit tipe A seperti RSCM dan RS Harapan Kita, Jakarta, menjadi rumah sakit  rujukan warga Banten.

Baca juga: Sempat Dirawat 21 Hari, Satu Balita Penderita Gagal Ginjal Akut asal Wonogiri Meninggal

Berikut daftar 23 RS rujukan pasien gagal ginjal akut di Banten: 

RS Pondok Indah Bintaro Jaya

RS Umum Daerah Banten

RS Bethsaida

RS Ciputra

RS Sari Asih Ciledug

RS Awal Bros Kota Tangerang

RS Sari Asih Serang

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com