SERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 23 rumah sakit di Provinsi Banten disiapkan untuk menjadi rujukan orangtua dan menerima pasien gagal ginjal akut progresif atipikal.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, 23 rumah sakit tipe B disipkan untuk merawat pasien gagal ginjal.
23 rumah sakit itu disiapkan karena mempunyai sumber daya manusia (SDM) dokter dan fasilitas ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
"Kita menyiapkan semua rumah sakit tipe B, itu wajib untuk melaksanakan rumah sakit rujukan. Rumah sakit tipe B ada 23 se-Banten," kata Ati kepada wartawan di Serang, Senin (25/10/2022).
Baca juga: Dinkes: Ada 12 Kasus Gagal Ginjal Akut di Banten, 6 Meninggal Dunia
Ati menjelaskan, 23 rumah sakit tersebut sudah memiliki fasilitas ruangan NICU, PICU, kemudian ICU dan peralatan medis lengkap untuk merawat pasien gagal ginjal.
"Yang penting ruangan PICU-nya, (tempat tidur) rumah sakit tipe b itu minimal harus 200 bed, berarti 10 persen mereka harus punya ruangan ICU, di dalamnya ada PICU, NICU, dan ICU," ujar Ati.
Selain itu, sambung Ati, Pemprov Banten bekerja sama dengan rumah sakit tipe A seperti RSCM dan RS Harapan Kita, Jakarta, menjadi rumah sakit rujukan warga Banten.
Baca juga: Sempat Dirawat 21 Hari, Satu Balita Penderita Gagal Ginjal Akut asal Wonogiri Meninggal
Berikut daftar 23 RS rujukan pasien gagal ginjal akut di Banten:
RS Pondok Indah Bintaro Jaya
RS Umum Daerah Banten
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.