WONOGIRI, KOMPAS.com - Seorang bayi di bawah lima tahun (balita) dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, meninggal karena terserang gagal ginjal akut.
Korban meninggal setelah dirawat 21 hari di salah satu rumah sakit di Yogyakarta.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyatakan, anak yang meninggal lantaran gagal ginjal akut berusia lima tahun.
Balita itu meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Yogyakarta selama 21 hari.
Baca juga: Dinkes Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Kembalikan Obat Sirup jika Ada Gejala Gagal Ginjal Akut
“Data yang dirilis Dinkes Kabupaten Wonogiri ditemukan satu kasus anak mengalami gagal ginjal akut. Umurnya baru lima tahun. Anak itu meninggal pada 21 September 2022,” ujar Jekek, yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (24/10/2022).
Tentang kronologi meninggalnya balita itu, Jekek menyebut awalnya anak ini mengalami demam tinggi.
Tak lama kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Wonogiri.
Baru dirawat selama satu setengah hari, lanjut Jekek, balita itu kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Yogyakarta.
“Setelah dirawat 21 hari beberapa waktu yang lalu dinyatakan kondisi kritis dan tidak tertolong atau meninggal. Setelah dilakukan pemeriksaan, anak itu rupanya meninggal karena mengalami gagal ginjal akut,” ujar Jekek.
Jekek menuturkan, Pemkab Wonogiri baru mendapatkan laporan meninggalnya balita akibat gagal ginjal akut dari salah satu rumah sakit di Yogyakarta yang merawatnya pekan lalu.
Padahal, anak itu sudah dinyatakan meninggal sejak sebulan yang lalu.
“Kami baru mendapatkan info dari rumah sakit di Yogya baru minggu ini. Ini kami luruskan ya. Setelah mendapatkan informasi itu, Dinkes melakukan penelusuran ke lapangan,” tutur Jekek.
Hasilnya, balita itu sempat dirawat satu setengah hari di salah satu rumah sakit Wonogiri. Lantaran kondisi kesehatan makin memburuk kemudian dirujuk ke rumah sakit di Yogyakarta.