LAMPUNG, KOMPAS.com - Keluarga bayi 11 bulan yang meninggal dunia dengan gejala gagal ginjal akut atau acute kidney injury (AKI) tidak tahu bahwa bayi mereka menderita penyakit misterius itu.
Pihak RS Abdul Moeloek (RSAM) sebelumnya menyebutkan bahwa bayi yang diketahui bernama M Al Faeyzha (11 bulan) itu meninggal dunia akibat gagal ginjal akut.
Namun, kakek sang bayi yang bernama Darwis mengaku bahwa keluarga tidak mengetahui bahwa cucunya mengidap gagal ginjal akut.
Baca juga: Gagal Ginjal Akut Misterius, Bayi 11 Bulan di Lampung Meninggal Dunia, Gejala Tak Bisa BAK
Saat ditemui di rumah duka yang berada di Jalan H Umar, Kelurahan Durian Payung, Kota Bandar Lampung, Darwis mengatakan bahwa cucunya dirawat di rumah sakit karena ada penggumpalan di kepala dan bercak di paru-paru.
"Dulu pernah jatuh waktu umurnya 5 bulan," kata Darwis saat ditemui wartawan, Senin (24/10/2022).
Darwis berkata, cucunya mulai dirawat di umah sakit sejak Kamis (20/10/2022) malam.
Awalnya Faeyzha mengalami panas tinggi pada Kamis pagi. Keluarga lalu membawa sang bayi ke RS DKT yang berada di samping RSAM.
"Disuruh pulang, karena dokternya bilang nggak sakit apa-apa," kata Darwis.
Darwis mengatakan, setelah dibawa pulang dan diurut serta dibalur bawang, panas Faezyha tidak juga turun. Sehingga keluarga membawanya ke RSAM pada Kamis siang.
Saat itu, Faezyha kembali diperbolehkan pulang dan diberi obat puyer oleh RSAM.
"Ada (obat), dikasih puyer," kata Darwis.
Namun, tidak lama di rumah, sang bayi mengalami kejang, sehingga keluarga kembali membawanya ke RSAM pada Kamis malam.
Di RSAM, saat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) tim medis menyarankan untuk melakukan rontgen, karena panas di kepala sang bayi tinggi.
"Malam Jumat itu masuk (kamar perawatan)," kata Darwis.
Hingga akhirnya Al Faezya meninggal dunia pada Sabtu (22/10/2022) sekitar pukul 20.30 WIB.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.