Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anak di Purworejo Positif Gagal Ginjal Akut, Satu Anak Meninggal Dunia

Kompas.com - 24/10/2022, 13:54 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Dua warga yang masih berusia belasan tahun di Kabupaten Purworejo terkonfirmasi positif penyakit gagal ginjal akut. Satu di antara korban tersebut meninggal dunia.

Tidak hanya itu, ada satu anak berusia berusia 6 tahun yang diduga (suspect) juga terkena penyakit misterius pada anak tersebut.

Triyanto, Kabid SDM Dinas Kesehatan Purworejo menyebut 2 anak tersebut mendapat penanganan dari RS Sardjito, setelah sebelumnya sempat dirawat RS Tjitrowardojo Purworejo dan satunya rujukan dari PKU Surakarta.

Baca juga: Tambah 2, Total 4 Kasus Gagal Ginjal Akut di NTT, 3 Anak Meninggal

"Satu dari wilayah Ngombol dan satu dari Gebang. Yang dari Kecamatan Ngombol meninggal pada tanggal 20 kemarin," katanya pada Senin (24/10/2022)

Diketahui, belakangan muncul dugaan jika penyakit yang menyerang fungsi ginjal itu disebabkan oleh kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang terdapat pada beberapa produk obat sirup.

BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) beberapa hari lalu juga telah merilis sejumlah produk obat sirop yang mengandung EG dan DEG secara berlebih. Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan larangan mengkonsumsi obat sirop sementara waktu.

Di daerah-daerah, himbauan telah dilakukan terhadap semua fasilitas kesehatan (faskes) apotek, hingga toko obat untuk sementara waktu tidak memperjual belikan obat sirup.

Namun begitu, belum diketahui secara pasti apakah kasus gagal ginjal anak di Purworejo ini disebabkan oleh obat sirup atau bukan.

"Tapi dari sisi usia, ini sudah belasan tahun, sementara kan definisi umum, yang viral itu anak di bawah usia 6 tahun," kata Triyanto.

Baca juga: Wali Kota Idris Klaim Tak Ada Kasus Gagal Ginjal Akut di Depok, Faktanya...

Selain dua kasus positif itu, lanjutnya, belakangan juga ada 1 anak berusia 6 tahun berstatus saspek atau diduga terkena penyakit gagal ginjal akut.

"Kemarin ada tambah lagi tapi statusnya suspect, masih terduga. Bisa karena infeksi, virus bisa, belum pasti. Jadi ada dua positif, satu terduga dari Semawung, umur 6 tahun, tapi masih suspect (Diduga), kayaknya ini masih di RS Tjitrowardojo," terangnya.

Dia mengatakan, gejala umum dari penyakit gagal ginjal akut ini adalah berkurangnya volume urine yang keluar atau jarang buang air kecil. Hal itu bisa disertai dengan gejala lain seperti demam dan sebagainya.

"Yang dominan itu pengurangan volume urine, bisa itu 12 jam tidak kencing sama sekali, karena kalau normal itu anak-anak tiga sampai 4 jam buang air kecil, bahkan yang parah tidak keluar kencing, kemudian bisa menyertai batuk, demam, tapi itu tidak harus ada. Kalau parah harus cuci darah," terangnya.

Baca juga: Apa Itu Fomepizole? Obat Penawar untuk Gangguan Ginjal Akut?

Namun begitu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak panik dengan adanya kasus positif ini.

Pihak Dinas Kesehatan telah memberikan himbauan kepada sejumlah pihak agar tidak memperjualbelikan obat sirop. Masyarakat juga dihimbau untuk tidak minum obat sirop sementara waktu.

"Tidak perlu cemas. Hentikan sementara penggunaan jenis obat berbentuk sirup. Jika diberikan obat sirup, konsultasikan minta obat jenis lain, sambil menunggu penelitian lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com