“Meningkatnya insiden kematian pesut di sekitar kawasan ini perlu menjadi perhatian para pihak. Termasuk penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab meningkatnya kematian mamalia laut yang terancam punah ini di Kendawangan,” ucap Setra.
Padahal, kata Setra, wilayah Selatan Kendawangan sudah diapit oleh dua kawasan konservasi, yakni Cagar Alam Muara Kendawangan dan KKP3K TPK Kendawangan.
“Mungkin, sudah ada perubahan keseimbangan ekosistem perairan sungai dan laut di kawasan Kendawangan yang dipicu oleh peningkatan aktivitas masyarakat, meluasnya kawasan perkebunan di hulu Sungai Kendawangan, dan peningkatan angkutan bahan tambang serta industri lainnya di sekitar kawasan,” jelas Setra.
Menurut Setra, hal ini perlu dikaji lebih intensif untuk dapat mencegah punahnya beberapa jenis mamalia air langka, terutama pesut dan dugong.
Yayasan Webe Konservasi Ketapang bersama mitra kelautan di Kalbar berupaya meningkatkan upaya penyadartahuan akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup baik di darat, sungai, dan laut.
Setra menjelaskan bahwa semua itu dilakukan demi menjaga keberadaan mamalia air tetap lestari di wilayah Kendawangan. “Dengan demikian bisa membawa manfaat bagi kehidupan masyarakat Kendawangan,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.