KOMPAS.com - Kapolsek Jempang Polres Kutai Barat (Kubar) Iptu Sainal Arifin dicopot dari jabatannya, setelah seorang warga mengaku jadi korban pemerasan dari sejumlah oknum anggota polisi di sana.
Korban menyerahkan uang Rp 10 juta, tanah hingga bangunan sarang walet agar keponakannya tak ditahan atas kasus korupsi.
Sementara itu pernyataan Bupati Kediri, Jawa Timur, Hanindhito Himawan Pramana yang menyebut kualitas Semen Padang paling bawah viral di media sosial TikTok.
Dalam video itu, terlihat Hanindhito menyebutkan kualitas Semen Padang paling bawah dan kemudian membuang karung Semen Padang saat sidak ke sebuah proyek.
Video yang tersebar luas itu mendapatkan reaksi keras dari tokoh masyarakat dan perusahaan Semen Padang.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:
Padahal sang keponakan mengaku tidak merasa melakukan tindak kejahatan yang dituduhkan, yakni penyalahgunaan narkotika.
Lantaran uang yang diberikan dirasa tidak cukup, Imah mengaku juga menyerahkan tanah dan bangunan sarang burung walet kepada Kapolsek Jempang itu agar keponakannya yang ditahan bisa segera dikeluarkan.
Meskipun saat penangkapan tidak ditemukan barang bukti.
Setelah kasus itu viral, Kapolsek Jempang Iptu Sainal Arifin langsung mengembalikan uang Rp 10 juta yang telah diberikan dan sarang walet tersebut.
Kini Kapolsek Jempang Iptu Sainal Arifin dicopot dari jabatannya dan diperiksa oleh Propam Polres Kubar.
Baca juga: Kapolsek di Kutai Barat Dicopot Setelah Viral Minta Tanah dan Uang Warga
Pernyataan Hanindhito tersebut viral di media sosial dan mendapatkan reaksi keras dari tokoh masyarakat serta perusahaan Semen Padang.
Salah satunya okoh masyarakat Sumbar, Andre Rosiade yang juga anggota DPR RI Komisi VI Bidang BUMN itu