KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, tim Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulawesi Selatan telah melakukan penyelidikan usai ditemukan coretan "sarang pungli" dan "sarang korupsi" di Mapolres Luwu.
Adapun pelaku aksi tersebut adalah Aipda HR yang merupakan anggota Polres Luwu dan sempat menjabat sebagai Kanit Tipidkor Polres Luwu.
Hasil penyelidikan oleh tim Propam pun menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya pungutan liar di Polres Luwu.
"Hasil penyelidikan dan pemeriksaan oleh Propam (menyatakan) itu tidak terbukti. Sementara untuk anggota Aipda HR yang melakukan pencoretan, masih dalam pengawasan tim dokter di RSKD Dadi Makassar," ujarnya, dikutip dari Antara, Minggu (23/10/2022).
Baca juga: Keluarganya Urus SIM Bayar Mahal Pemicu Aipda HR Coret Kantor Polres Luwu Sarang Pungli dan Koruptor
Komang Suartana mengungkapkan, unggahan Aipda HR di media sosial Facebook mengenai dugaan pungli pembuatan surat izin mengemudi (SIM) oleh anggota Satlantas Polres Luwu tidak terbukti.
Penyelidikan di lapangan menyatakan, semua biaya pembuatan SIM di Satuan Lalu Lintas Polres Luwu sesuai dengan harga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Apa yang dituduhkan dalam unggahan itu tidak terbukti, semua berjalan sesuai dengan aturan," katanya.
Diberitakan Kompas.com, Kamis (20/10/2022), pemicu Aipda HR melakukan aksi mencoret-coret Mapolres Luwu adalah keluarganya membayar mahal, yakni sebesar Rp 250.000, saat mengurus pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM).
Baca juga: Kapolda Sulsel Besuk Aipda HR, Polisi yang Coret Dinding Mapolres Luwu di RS
Komang Suartana pun membantah jika harga pembuatan SIM di Polres Luwu disebut mahal.
"Tidak ada itu harga mahal, sudah sesuai kok prosedur dan tarif yang ditetapkan. Sudah diselidiki juga oleh tim yang diterjunkan Polda Sulsel ke Polres Luwu," kata Komang, pada Kamis (20/10/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.