Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Bacok Istri yang Sedang Gendong Anak, Diduga Cemburu hingga Pelaku Diamuk Massa

Kompas.com - 23/10/2022, 13:35 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang istri berinisial SS (28) dibacok suaminya sendiri, IS (34) di Medan hingga tewas.

Sementara sang anak yang baru berusia 1,5 tahun mengalami luka akibat aksi pembacokan tersebut.

Pelaku tega membacok istrinya sendiri menggunakan parang hingga korban tewas, diduga karena faktor kecemburuan.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Muhammad Agustiawan mengatakan, korban dan pelaku merupakan warga Jalan Asrama, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Helvetia.

Sementara pelaku melakukan aksi pembacokan tersebut di Jalan Mandala By Pass, Kecamatan Medan Tembung, pada Minggu (23/10/2022) dini hari.

Kronologi kejadian

Dari keterangan saksi, korban bersama temannya datang menggunakan becak bermotor untuk bertemu pelaku di depan Unit Lantas Polsek Percut Sei Tuan.

Baca juga: Diduga Cemburu, Suami Bacok Istrinya hingga Tewas, Anak 1,5 Tahun di Gendongannya Juga Terkena

"Korban mau menjemput dua orang anaknya, yang sebelumnya diambil oleh pelaku dari tempat penitipan anak di kawasan Sampali," kata Agustiawan dikutip dari Tribun-Medan.

Kejadian tersebut bermula saat korban dan pelaku bertengkar dan cekcok mulut di lokasi kejadian.

"Lalu istri pelaku ini pergi bersama dengan temannya, dan membawa kedua anaknya menaiki becak," sebutnya.

Pelaku kemudian membuntuti korban yang menggunakan becak bermotor.

Saat tiba di Jalan Mandala By Pass, IS menabrak kendaraan yang ditumpangi korban dan anak-anaknya.

Korban yang sedang menggendong anaknya berusaha melindungi anaknya hingga akhirnya meninggal akibat sabetan parang yang ayunkan suaminya.

"Di sanalah, pelaku ini mengambil parang dan langsung membacok korban dengan cara membabi-buta," tuturnya.

Korban mendapatkan sejumlah luka pada bagian kepala, pipi kiri luka bacok, leher sebelah kanan dan kiri bagian belakang.

"Korban (istri pelaaku) meninggal dunia setelah dibacok oleh pelaku," ucapnya.

Pelaku diamuk massa

Baca juga: Kronologi Suami di Medan Bacok Istrinya yang Sedang Gendong Anak, Pelaku Sempat Dihakimi Massa

Warga yang melihat kekejaman IS kemudian mencoba mengamankan pelaku.

Namun, kata Agus, pelaku jsutru mengarahkan parang ke arah warga, sehingga pelaku akhirnya diamuk massa.

Anak korban yang terkena bacokan ayahnya sendiri mengalami luka sayatan pada bagian siku tangan sebelah kiri dan kepala bagian samping sebelah kiri.

"Kita langsung membawa korban ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi, dan juga membawa pelaku ke rumah sakit Bhayangkara untuk menjalani perawatan setelah diamuk massa," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kronologi dan Penyebab Suami Bacok Istri hingga Tewas, Sempat Rebutan Anak di atas Becak

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Medan, Dewantoro | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com