Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Dukung Pemkab Sumedang Kembangkan Living Lab, Tito: Kemungkinan Bisa Diadopsi Daerah Lain

Kompas.com - 22/10/2022, 21:08 WIB
Rindu Pradipta Hestya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendukung pengembangan laboratorium digital services living atau living lab yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, Jawa Barat (Jabar).

Baca juga: Cegah Stunting, Ketum TP-PKK Tri Tito Karnavian Salurkan Bantuan Sembako di Depok

Tito menilai, kehadiran living lab di Kabupaten Sumedang merupakan salah satu contoh digitalisasi pemerintahan yang berjalan baik.

"Saya yakin, selain political will dari kepala daerah dan wakilnya, ada peran sekretaris daerah (Sekda) sebagai aparatur sipil negara (ASN) dalam pengembangan laboratorium digital services living," kata Tito saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumedang, Jumat (21/10/2022).

Mendagri optimistis, kehadiran living lab dapat memberikan dampak positif untuk Kabupaten Sumedang.

 

Optimisme Tito itu muncul setelah melihat langsung paparan tentang digitalisasi pemerintahan di Kabupaten Sumedang yang disampaikan oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sumedang Herman Suryatman.

Baca juga: Bupati Sumedang Dampingi Ridwan Kamil Tinjau Kesiapan Tol Cisumdawu Jelang Mudik Lebaran

“Selama menjadi Mendagri, saya baru menemukan daerah yang memiliki aplikasi dan sistem digital yang berhasil dengan baik. Format laboratorium lapangan (living lab) yang dijalankan juga sangat detail, memberikan data yang terbaru, dan dinamis,” imbuh Tito dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (22/10/2022).

Lebih lanjut, Tito mengatakan bahwa living lab yang dikembangkan Pemkab Sumedang memiliki sub-sistem di kecamatan dan desa.

Oleh karena itu, ia akan melihat lebih detail untuk kemungkinan mengadopsi dan meniru living lab buat daerah-daerah lain.

“Sebelum kami melakukan kajian lebih dalam, rekan-rekan kepala daerah, sekda di provinsi, dan kabupaten atau kota bisa datang ke Sumedang untuk melihat langsung pengaplikasian living lab. Jika tertarik, bisa langsung mengadopsi (konsepnya),” ujar Tito.

Baca juga: Entaskan Kemiskinan, Kemendagri Dorong Penguatan Kelembagaan Baznas

Dengan pencapaian itu, Tito mengapresiasi Pemkab  Sumedang yang disampaikan melalui sebait pantun.

“Kalau mau perang, pakailah pedang. Maka, musuh akan binasa. Gak sia-sia saya datang ke Sumerang karena melihat sistem digitalisasi pemerintahannya yang luar biasa,” ungkap Tito.

Mendapat sanjungan dari Tito, Bupati Dony menyampaikan ucapan syukur. Ia juga mengaku senang karena telah dikunjungi oleh Tito dan jajarannya dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Insyaallah, ini akan memotivasi dan menginspirasi kami untuk lebih mensejahterakan masyarakat dengan teknologi digital sebagai alatnya,” ungkap Dony.

Baca juga: Mendagri Tito Apresiasi SPBE Pemkab Sumedang: Sistem Digitalisasinya Begitu Detail

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa living lab merupakan gagasan kreatif dan kolaborasi dari berbagai pihak.

Sementara itu, Herman mengungkapkan, sebelumnya Kemendagri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan), Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas), dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, serta serta non-governance organization (NGO) telah datang melakukan studi banding ke Kabupaten Sumedang.

Ia melanjutkan bahwa kedatangan itu bertujuan untuk mengoptimalkan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) di kabupaten atau kota yang melaksanakan studi banding ke Kabupaten Sumedang.

Baca juga: Akselerasi Transformasi Digital, Kemenkominfo Raih Nilai Tertinggi dalam Penilaian SPBE 2021

“Ada 47 kabupaten atau kota dan 25 kementerian, lembaga, pemprov, dan NGO yang berkunjung ke Sumedang,” jelas Herman.

Di sisi lain, Herman akan menjadikan platform digital services living lab menjadi tugas akademiknya pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I di Lembaga Administrasi Negara (LAN). Hal itu dilakukan Herman sesuai arahan Dony yang juga menjadi mentor PKN Tahap 1.

“Harapannya, living lab dapat membantu kabupaten atau kota lain untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam penerapan SPBE, khususnya dalam digital services. Dengan living lab, pendekatan saintifik dan empiris serta dikombinasikan dengan digital leadership dan digital learning, kami jadikan kesempatan ini sebagai proyek perubahan,” jelas Herman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dokter Meninggal Serangan Jantung Saat Menyetir Mobil, Sempat Tabrak Penyapu Jalan

Dokter Meninggal Serangan Jantung Saat Menyetir Mobil, Sempat Tabrak Penyapu Jalan

Regional
Kalsel Sebagai Gerbang IKN, Objek Wisata Tahura Sultan Adam Terus Dipercantik

Kalsel Sebagai Gerbang IKN, Objek Wisata Tahura Sultan Adam Terus Dipercantik

Regional
Jaksa Tetapkan Bendahara BUMDes di Sumbawa Jadi Tersangka, Diduga Korupsi Rp 3,3 Miliar

Jaksa Tetapkan Bendahara BUMDes di Sumbawa Jadi Tersangka, Diduga Korupsi Rp 3,3 Miliar

Regional
Diadang Warga, Truk Pengangkut 135 Pengungsi Rohingya Putar Balik ke Kantor Gubernur Aceh

Diadang Warga, Truk Pengangkut 135 Pengungsi Rohingya Putar Balik ke Kantor Gubernur Aceh

Regional
Periksa Saluran Irigasi, Seorang Kakek di Semarang Jadi Korban Begal

Periksa Saluran Irigasi, Seorang Kakek di Semarang Jadi Korban Begal

Regional
Zulhas Minta Publik Tak Remehkan Gibran, Sebut Siap Hadapi Debat

Zulhas Minta Publik Tak Remehkan Gibran, Sebut Siap Hadapi Debat

Regional
Perusak 6 Mobil KPU Kota Semarang Terekam CCTV, Begini Ciri-cirinya

Perusak 6 Mobil KPU Kota Semarang Terekam CCTV, Begini Ciri-cirinya

Regional
Kronologi Kasus Dugaan Penistaan Agama Komika Lampung Aulia Rakhman

Kronologi Kasus Dugaan Penistaan Agama Komika Lampung Aulia Rakhman

Regional
Zulhas Ajak Masyarakat Lombok Pilih Prabowo-Gibran jika Ingin BLT dan Bansos Berlanjut

Zulhas Ajak Masyarakat Lombok Pilih Prabowo-Gibran jika Ingin BLT dan Bansos Berlanjut

Regional
Ditolak Warga, 135 Pengungsi Rohingya yang Baru Tiba di Aceh Dipindahkan ke Kantor Gubernur

Ditolak Warga, 135 Pengungsi Rohingya yang Baru Tiba di Aceh Dipindahkan ke Kantor Gubernur

Regional
Gunakan KTP Palsu, 8 Pengungsi Rohingya Diamankan di Perbatasan RI-Timor Leste

Gunakan KTP Palsu, 8 Pengungsi Rohingya Diamankan di Perbatasan RI-Timor Leste

Regional
Pelaku Pembunuh Ayah dan Anak di Maros Akhirnya Ditangkap

Pelaku Pembunuh Ayah dan Anak di Maros Akhirnya Ditangkap

Regional
Terganggu Bunyi Meriam Bambu, Pria di Ruteng NTT Tembak Seorang Remaja dengan Senapan Angin

Terganggu Bunyi Meriam Bambu, Pria di Ruteng NTT Tembak Seorang Remaja dengan Senapan Angin

Regional
IRT di Sumbawa Tewas Disambar Petir saat Tanam Padi

IRT di Sumbawa Tewas Disambar Petir saat Tanam Padi

Regional
Cuaca Buruk, 2 Pesawat Gagal Mendarat di Bandara El Tari Kupang

Cuaca Buruk, 2 Pesawat Gagal Mendarat di Bandara El Tari Kupang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com