LAMPUNG, KOMPAS.com- Sebanyak dua balita di Kota Bandar Lampung terdeteksi mengalami gejala gagal ginjal akut. Keduanya kini dirawat di RS Abdul Moeloek (RSAM).
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim membenarkan ada temuan anak-anak mengalami gejala gagal ginjal akut.
Dari laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung pada Sabtu (22/10/2022) pagi, kedua pasien itu berasal dari Kota Bandar Lampung.
Baca juga: Cegah Gagal Ginjal Akut, Dinkes Medan Minta Apotek Tak Jual 5 Obat Sirup Ini
"Ada dua anak, asal Kota Bandar Lampung, usia 11 bulan dan 1 tahun," kata Nunik, sapaan akrabnya saat dihubungi via WhatsApp, Sabtu siang.
Lebih lanjut Nunik mengatakan, kedua pasien sudah dibawa dan sedang dalam perawatan di RSAM.
Sebagai langkah pencegahan kasus baru, Nunik mengatakan tim surveilans sudah turun ke lapangan untuk survei epidemiologi gagal ginjal akut atau acute kidney injury (AKI) itu.
Nunik juga mengingatkan kepada masyarakat untuk menyetop penggunaan obat sirop pada anak-anak, sampai Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan pernyataan resmi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung Reihana mengungkapkan langsung menyelidiki temuan AKI tersebut.
Beberapa langkah yang kini sedang berjalan yakni penyelidikan epidemiologi, pengambilan spesimen darah, dan tes usap nasofaring.
"Kami juga sudah melakukan pemeriksaan obat-obatan yang telah dikonsumsi pasien, saat ini masih dalam proses pemeriksaan," kata Reihana.
Baca juga: Pengusaha Apotek Minta Daftar Obat Penyebab Gagal Ginjal Akut Segera Keluarkan
Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan instruksi terkait meningkatnya kasus penyakit gagal ginjal akut pada anak atau gangguan ginjal akut progresif atipikal dalam beberapa bulan terakhir.
Instruksi ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.