Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Upaya Bupati Jembrana Cegah Banjir Bandang, Buat Komitmen Tertulis dan Adakan Sayembara

Kompas.com - 22/10/2022, 06:46 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Musibah banjir bandang yang terjadi pada 2022 di Kabupaten Jembrana, Bali mengharuskan semua pihak untuk saling intropeksi.

Jika dilihat dari kerusakan serta banyaknya warga terdampak, banjir yang terjadi pada 2022 lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba bergerak cepat dengan fokus pada penanganan dan pemenuhan kebutuhan warga terdampak.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Jembrana, Jalur Gilimanuk Denpasar Lumpuh Total

Adapun untuk menjegah banjir, Bupati I Nengah Tamba mengajak semua pihak khususnya warga pengelola hutan desa, Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) dan Kelompok Tani Hutan (KTH) berkomitmen menjaga hutan Jembrana.

Dihadapan Bupati I Nengah Tamba, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gede Juliana, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja, dan Kepala UPTD Kawasan Pengelolaan Hutan Bali Barat Agus Sugiyanto komitmen itu kemudian tertuang dalam penandatangan komitmen tertulis oleh Ketua Kelompok Pengelola Hutan di Rumah Jabatan Bupati Jembrana, Jumat (21/10/2022).

Komitmen yang dimaksud adalah siap melaksanakan pengelolaan hutan sesuai ketentuan dan mencegah terjadinya pemotongan pohon, pembakaran lahan, peneresan pohon, perluasan areal baru serta kegiatan lain yang melanggar ketentuan hukum.

Bupati I Nengah Tamba menyebut kesepakatan tertulis dengan surat bermaterai ini merupakan bentuk komitmen rasa tanggung jawab untuk turut menjaga hutan Jembrana.

"Hari ini kita cari solusi. Kita buat pernyataan tertulis bersama untuk melindungi hutan. Kami tidak menjustifikasi bapak semua sebagai pelaku perusakan hutan, tetapi mari kita berempati, saling mulat sarira, berempati akan musibah, tanggung jawab bersama agar musibah ini tidak terulang kembali. Caranya dengan ikut bertanggung jawab mengawasi hutan," ujar Bupati I Nengah Tamba dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Mitigasi Banjir Bandang Jangka Panjang, Jembatan Biluk Poh Bali Bakal Diduplikasi

Bupati melanjutkan harus ada kesungguhan dari semua pihak agar musibah banjir bandang tidak terulang kembali. Untuk itu, komitmen tertulis ini mesti segera disebarluaskan kepada masing masing anggota untuk dilaksanakan .

Saat ini, ada 32 kelompok LPHD dengan jumlah anggota mencapai 4930 yang diberikan ijin menanam hutan di desanya dengan tanaman produktif.

"Saya siap bantu bibit dan memfasilitasi bantuan lainnya, jika ada komitmen baik, bersama- sama jaga hutan. Informasikan kepada seluruh anggota karena bapak bapak di sini adalah informan kami," ujar Bupati I Nengah Tamba.

“Selain menjaga dan mengawasi, beri kami masukan. Laporkan kepada kepada polsek terdekat, kepada KTH termasuk ke bupati kalau tidak ada perkembangan,” tambah dia.

Tidak hanya itu, Bupati I Nengah Tamba bahkan juga mengelar sayembara terbuka bagi anggota KTH yang memberikan informasi terkait perusakan hutan atau illegal logging akan mendapatkan hadiah Rp 2 juta

"Saya siapkan uang tunai Rp 2 juta secara pribadi bagi KTH yang bisa memberikan informasi terkait perusakan hutan. Jadi ada data dan fotonya," beber Bupati.

Bupati I Nengah Tamba mengatakan, pengadaan sayembara itu adalah bentuk komitmennya secara pribadi dalam menjaga hutan Jembrana tetap lestari, sehingga banjir bandang tidak terulang kembali terjadi.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com