Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Anak di Sumsel Gagal Ginjal Akut, Dinkes Minta Orangtua Perhatikan Pola Makan Anak

Kompas.com - 21/10/2022, 17:41 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan mengimbau orangtua untuk menjaga pola makan anaknya guna menghindari kondisi kesehatan menurun.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Trisnawarman mengatakan, pola makan yang kurang sehat dapat memicu timbulnya penyakit, sehingga imunitas anak menjadi menurun.

“Kurangi makanan berlemak dan berkalori tinggi. Sebab, bila terkena obesitas maka akan mudah terserang penyakit,” kata Trisnawarman, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Balita Warga Ngawi Meninggal Diduga karena Gagal Ginjal Akut

Trisnawarman menjelaskan, sejauh ini sudah ada tiga anak di Sumatera Selatan terdeteksi penyakit gagal ginjal akut misterius.

Dua di antara anak tersebut meninggal, satu pasien lainnya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang.

Menurut Trisnawarman, dari laporan yang ia terima, anak tersebut kondisinya menurun karena sakit dan muntah-muntah.

Saat itu, orangtua memberikan obat cair kepada anak dan mengalami gejala kekurangan urine.

“Untuk sekarang lebih baik orangtua dan masyarakat menerapkan pola hidup sehat terutama anak-anak agar terhindar dari penyakit ini,” ujar Trisnawarman.

Baca juga: Dinkes Aceh: 20 Anak Meninggal karena Gagal Ginjal Akut

Ia mengungkapkan, gagal ginjal akut bukan penyakit menular. Untuk itu, ia meminta orangtua tidak khawatir.

“Untuk sementara kalau anak sakit lebih baik menggunakan obat tablet dahulu, sampai ada petunjuk lebih lanjut dari Kemenkes dan BPOM,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus ginjal akut misterius yang dialami balita di Sumatera Selatan bertambah satu orang dan kini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang.

Dokter Spesialis Anak Bagian Nefrologi RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Eka Intan mengatakan, pasien balita itu dirawat sejak Kamis (20/10/2022) setelah mengalami keluhan tidak memiliki urine selama dua hari.

Hasil observasi sementara, balita perempuan berusia 3,5 tahun itu sempat mengonsumsi sirup karena demam. Semenjak mengonsumsi obat sirup tersebut, balita ini mengalami kekurangan urine.

“Pasien ini memiliki riwayat demam selama 10 hari dan mengonsumsi obat-obatan sirup. Untuk sekarang masih dilakukan pemeriksaan, dugaannya terkena ginjal akut,” kata Eka, ketika memberikan keterangan pers, Jumat (21/10/2022).

Eka menjelaskan, dengan adanya pasien baru ini total anak yang telah dirawat di RSMH berjumlah tiga orang. Namun, dua di antaranya telah meninggal karena gagal ginjal akut misterius. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com