JAMBI,KOMPAS.com - Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi, Anton Trihartanto mengatakan, kasus gagal ginjal akut di Jambi telah menyebabkan dua anak meninggal dunia.
Sementara itu, saat ini seorang pasien anak berusia dua tahun sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Raden Mattaher karena gagal ginjal akut.
"Balita yang masih dirawat ini usia 2 tahun. Sudah 3 hari dirawat dan punya riwayat mengkonsumsi sirup," kata Anton melalui pesan singkat, Jumat (21/10/2022).
Baca juga: Tak Sadarkan Diri 13 Hari, Pasien Anak di Aceh Alami Gagal Ginjal Akut
Anton mengatakan, orangtua pasien mengatakan bahwa anak mereka buang air kecil dalam jumlah lebih sedikit dari biasanya sudah hampir seminggu terakhir.
Selain itu, pasien juga mengalami demam, batuk pilek, muntah, dan diare selama 4 hari terakhir.
"Waktu ke rumah sakit, ibunya bawa obat yang dikonsumsi anak yaitu Cefixime sirup dan obat (sirup) yang diminum balita secara rutin bernama Thyrax," kata Anton.
Untuk membantu pasien, pihak rumah sakit telah menyediakan peralatan hemodialisa atau alat untuk cuci darah khusus anak.
Data dari pihak IGD, kondisi pasien saat ini kadar ureumnya 100 dan kreatinin 11 mg/dL. Untuk diketahui, kadar kreatinin secara normal untuk anak-anak itu harus di bawah 1 mg/dL.
Sementara itu, pihak RSUD Raden Mattaher sebelumnya merawat dua kasus gagal ginjal akut. Namun, kedua pasien yang masih anak-anak itu meninggal dunia.
Salah satu pasien meninggal berusia delapan tahun. Dalam perawatannya, dia sempat melakukan cuci darah sebanyak lima kali sebelum menghembuskan napas terakhir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.