SEMARANG, KOMPAS.com - Untuk penguatan batin menghadapi situasi sulit, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggelar istighosah dan doa bersama di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (20/10/2022) malam.
Dalam sambutannya, Ganjar menyinggung soal situasi krisis pangan yang diprediksi akan melanda dunia.
“Kalau pangan dunia bermasalah, maka kesempatan Indonesia sebenarnya bisa jadi juragan pangan. Karena kita sangat mudah. Iklimnya mendukung, tanahnya subur, tinggal keseriusan kita,” kata Ganjar, dalam keterangan yang diterima Kompas.com.
Ganjar menyebutkan beberapa duta besar yang sempat berkunjung, seperti Uni Eropa dan Dubes Amerika, mengaku mengalami situasi lebih sulit.
Baca juga: Bayi di Bantul Meninggal karena Gagal Ginjal Akut Misterius, Ini Cerita dari Sang Ayah
“Alhamdulillah bapak ibu kita hidup di Indonesia,” imbuh dia.
Sebelumnya dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Supriyatno juga menyebutkan bila Jateng memiliki potensi produksi pangan alternatif.
“Kalu di Jateng bisa dikembangkan sorgum, ketela pohon, porang, dan lainnya yang bisa dijadikan pangan alternatif selain beras,” papar Supriyatno.
Lebih detail, perkembangan komoditas pangan alternatif ubi kayu sampai Oktober 2022, dari luas panen 98.809 hektare diproduksi sebanyak 2.990.539 ton dari 30 kabupaten atau kota.
Lalu, perkembangan komoditas pangan alternatif ubi jalar sampai Oktober 2022 dari luas panen 4.093 hektare diproduksi sebanyak 105.138 ton dari 32 kabupaten atau kota.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.