Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Bekas Ciuman di Dada Teman Perempuan, Dua Laki-laki di Semarang Duel hingga Salah Satu Tewas

Kompas.com - 20/10/2022, 15:52 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gara-gara perempuan, Rizal Anggriawan alias Kacang (34) warga Kota Semarang tewas dengan luka tusuk di sebuah hotel di Semarang Utara, Kota Semarang.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Semarang Utara Iptu Kumaidi mengatakan, korban meninggal karena duel dengan temannya gara-gara persoalan perempuan.

"Kejadian bermula saat pelaku check-in dengan perempuan di hotel tersebut," kata Kumaidi, saat dikonfirmasi, pada Kamis (20/10/2022).

Saat pelaku akan melakukan hubungan intim dengan teman perempuannya, pelaku melihat ada bekas ciuman di dada teman perempuannya itu.

Baca juga: Seorang Pria Tewas dengan Luka Tusuk di Hotel Semarang, Penjaga Ungkap yang Pesan Kamar Teman Korban

"Setelah itu, pelaku tanya siapa yang melakukan itu. Akhirnya, korban disuruh datang ke hotel," ujar dia.

Setelah dihubungi, korban datang ke tempat kejadian perkara. Setibanya di hotel, pelaku dan korban sudah saling tantang dan berkelahi.

"Mereka berkelahi dengan senjata tajam sehingga saling tusuk," papar dia.

Sebelumnya, salah satu penjaga hotel berinisial G mengatakan, korban menginap di kamar 17 hotel tempat kejadian perkara bersama temannya.

Namun, dia tak mengetahui pasti berapa jumlah teman yang ikut menginap.

"Jadi, korban itu menginap tidak sendirian," ujar dia.

Dia mengatakan, teman korban sudah sering menginap di hotel tersebut.

Bahkan, lanjut dia, yang melakukan pemesanan kamar saat korban ditemukan tewas merupakan temannya.

 

"Kalau korban baru satu malam menginap di sini. Kalau temanya sudah langganan," papar dia.

Korban ditemukan tewas pada Kamis dini hari.

Dia tak mengetahui secara detail karena saat itu dia tidak sedang bertugas di lokasi.

"Kalau detailnya seperti apa saya tak tahu," imbuh G.

Peristiwa penganiayaan tersebut berdampak buruk pada layanan di hotel tersebut. Setelah kejadian tersebut jumlah pengunjung yang menginap menurun.

"Peristiwa tersebut membuat jumlah pengunjung turun," papar dia.

Baca juga: Petani di Semarang Mengeluh, 99 Persen Gagal Panen karena Serangan Hama Saat Musim Hujan

Biasanya, lanjut G, ketika siang dan sore sudah banyak pengunjung yang melakukan pemesanan. Namun, saat ini, pengunjung benar-benar sepi.

"Kalau sekarang bisa dilihat sepi," ujar dia, sambil memperlihatkan kamar hotel.

Untuk sementara, kamar nomor 17 tempat kejadian perkara ditutup. Di depan kamar tersebut sudah dipasang garis polisi agar kamar tersebut tak dibuka.

"Kalau kamar-kamar yang lain masih dibuka," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com