Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Film "Before, Now & Then" Kenalkan Bahasa Sunda, Ridwan Kamil Berikan Apresiasi

Kompas.com - 19/10/2022, 18:21 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Apalagi, menurut Benny, banyak cerita dan legenda yang bisa diangkat menjadi sebuah film.

"Contoh, apa menariknya Upin Ipin? Tapi dikemas sedemikian rupa dengan pendekatan adat jadi lebih menarik. Kita kan ada legenda Lutung Kasarung, Nyi Roro Kidul. Itu kan ceritanya bisa diangkat dan bisa memperkaya nuansa budaya nasional," kata Benny.

Sementara itu, sutradara film Before, Now and Then (Nana) Kamila Andini mengatakan, penggunaan bahasa daerah merupakan bentuk eksplorasi budaya lokal di Indonesia.

"Saya selalu berusaha memakai bahasa lokal, juga mengeksplorasi budaya lokal di Indonesia. Di film ini kesempatan yang spesial dan sangat membahagiakan karena bicara tentang tanah dan akar budaya sendiri. Keluarga saya semua dari Jabar," sebutnya.

Untuk diketahui, film Before, Now and Then (Nana) berkompetisi dengan film lainnya di Festival Film Internasional Berlin ke-72 pada Februari 2022.

Baca juga: Berhasil Entaskan Desa Tertinggal di Jabar, Ridwan Kamil Raih Penghargaan dari Kemendesa PDTT

Before, Now and Then (Nana) berhasil menyabet berbagai penghargaan dan diapresiasi di 17 negara dengan 50 tempat berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com