BANJARMASIN, KOMPAS.com - Longsor Jalan Nasional di Kilometer 171, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) akan diselidiki penyebabnya oleh kepolisian.
Longsor yang membuat Jalan Nasional terputus diduga ditengarai oleh aktivitas pertambangan yang tak jauh dari lokasi longsor.
Kepala Bidang Humas Polda Kalsel, Kombes M Rifai mengatakan, kepastian penyelidikan akan dilakukan setelah diketahui ada dua perusahaan tambang yang melakukan aktifitas yang tak jauh dari Jalan Nasional.
"Penyelidikan pasti kita lakukan untuk mengetahui apa penyebab terjadinya longsor tersebut," ujar Kombes M Rifai dalam keterangannya yang diterima, Rabu (19/10/2022).
Meski begitu, Rifai belum memastikan kapan penyelidikan akan dimulai.
Termasuk apakah sudah ada beberapa orang yang telah diperiksa atau belum.
"Nanti kita diinfokan lagi. Karena ini sifatnya masih penyelidikan. Kita belum bisa bicara banyak," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jalan Nasional di kilometer 171, Kecamatan Satui, Tanah Bumbu, Kalsel terputus akibat longsor.
Tidak hanya sekali, longsor terjadi sudah tiga kali. Yang pertama pada, Rabu (28/9/2022) dan yang kedua pada, Jumat (7/10/2022).
Dan yang terbaru pada, Minggu (16/10/2022). Longsor terjadi diduga akibat aktifitas tambang batubara yang tak jauh dari jalan nasional.
Agar akses lalu lintas tak tersendat, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu membangun Jalan alternatif sepanjang 2,5 meter dengan menghabiskan anggaran Rp 5 Miliar.
Jalan alternatif tersebut terbukti mampu mengurai kemacetan setelah bisa dilalui.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.