Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2022, 14:15 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Longsor Jalan Nasional di Kilometer 171, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) akan diselidiki penyebabnya oleh kepolisian.

Longsor yang membuat Jalan Nasional terputus diduga ditengarai oleh aktivitas pertambangan yang tak jauh dari lokasi longsor.

Kepala Bidang Humas Polda Kalsel, Kombes M Rifai mengatakan, kepastian penyelidikan akan dilakukan setelah diketahui ada dua perusahaan tambang yang melakukan aktifitas yang tak jauh dari Jalan Nasional.

Baca juga: Gantikan Jalan Nasional yang Putus karena Longsor, Jalan Alternatif Banjarmasin-Tanah Bumbu Sudah Bisa Dilalui

"Penyelidikan pasti kita lakukan untuk mengetahui apa penyebab terjadinya longsor tersebut," ujar Kombes M Rifai dalam keterangannya yang diterima, Rabu (19/10/2022).

Meski begitu, Rifai belum memastikan kapan penyelidikan akan dimulai.

Termasuk apakah sudah ada beberapa orang yang telah diperiksa atau belum.

"Nanti kita diinfokan lagi. Karena ini sifatnya masih penyelidikan. Kita belum bisa bicara banyak," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Jalan Nasional di kilometer 171, Kecamatan Satui, Tanah Bumbu, Kalsel terputus akibat longsor.

Tidak hanya sekali, longsor terjadi sudah tiga kali. Yang pertama pada, Rabu (28/9/2022) dan yang kedua pada, Jumat (7/10/2022).

Dan yang terbaru pada, Minggu (16/10/2022). Longsor terjadi diduga akibat aktifitas tambang batubara yang tak jauh dari jalan nasional.

Agar akses lalu lintas tak tersendat, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu membangun Jalan alternatif sepanjang 2,5 meter dengan menghabiskan anggaran Rp 5 Miliar.

Jalan alternatif tersebut terbukti mampu mengurai kemacetan setelah bisa dilalui.

Baca juga: Jalan Nasional Ditutup Total Setelah 3 Kali Longsor, Pengerjaan Jalur Alternatif di Tanah Bumbu Dikebut

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugur Ditembak KKB, Jenazah Prajurit Marinir Sertu Ismunandar Dimakamkan di Kebumen

Gugur Ditembak KKB, Jenazah Prajurit Marinir Sertu Ismunandar Dimakamkan di Kebumen

Regional
Jadi Tujuan Mudik Gratis, Terminal Tirtonadi Bakal Kedatangan Ribuan Pemudik

Jadi Tujuan Mudik Gratis, Terminal Tirtonadi Bakal Kedatangan Ribuan Pemudik

Regional
Banjir di Jalan Kaligawe Semarang Surut, Pedagang Akringan Kembali Berjualan

Banjir di Jalan Kaligawe Semarang Surut, Pedagang Akringan Kembali Berjualan

Regional
Bubur India Masjid Pakojan Semarang, Kuliner Legendaris Incaran Warga Lokal dan Luar Kota

Bubur India Masjid Pakojan Semarang, Kuliner Legendaris Incaran Warga Lokal dan Luar Kota

Regional
4 Pria di Lombok Curi Sarang Lebah Trigona Senilai Rp 17 Juta

4 Pria di Lombok Curi Sarang Lebah Trigona Senilai Rp 17 Juta

Regional
Buntut Kematian Ibu dan Bayinya di Flores Timur, Ombudsman NTT Minta RS Beri Klarifikasi

Buntut Kematian Ibu dan Bayinya di Flores Timur, Ombudsman NTT Minta RS Beri Klarifikasi

Regional
Saat Pengungsi Banjir Semarang Hanya Andalkan Mi Instan dan Telur untuk 'Survive'

Saat Pengungsi Banjir Semarang Hanya Andalkan Mi Instan dan Telur untuk "Survive"

Regional
Pilkada Kota Semarang, Gerindra Mulai Cari Koalisi dan Jaring Tokoh yang Bakal Diusung

Pilkada Kota Semarang, Gerindra Mulai Cari Koalisi dan Jaring Tokoh yang Bakal Diusung

Regional
Kades Perempuan di Lebak Peras Pengusaha demi Dana Maju Pilkades

Kades Perempuan di Lebak Peras Pengusaha demi Dana Maju Pilkades

Regional
Serunya Berburu Takjil di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang, Ada 98 Pilihan Stand Kuliner

Serunya Berburu Takjil di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang, Ada 98 Pilihan Stand Kuliner

Regional
Polres Sumbawa Gulung 33 Tersangka dalam Operasi Pekat Rinjani 2024

Polres Sumbawa Gulung 33 Tersangka dalam Operasi Pekat Rinjani 2024

Regional
Puluhan Kilogram Bahan Peledak Petasan Diamankan di Cilacap, 2 Orang Pembuat Ditangkap

Puluhan Kilogram Bahan Peledak Petasan Diamankan di Cilacap, 2 Orang Pembuat Ditangkap

Regional
Polisi Tangkap 3 Pengedar Uang Palsu di Bima NTB

Polisi Tangkap 3 Pengedar Uang Palsu di Bima NTB

Regional
Aniaya Anggota TNI, 4 Pemuda di Kupang Jadi Tersangka

Aniaya Anggota TNI, 4 Pemuda di Kupang Jadi Tersangka

Regional
Kasus Dugaan Politik Uang di Nunukan, 2 Caleg Terpilih Akan Dihadirkan ke Persidangan

Kasus Dugaan Politik Uang di Nunukan, 2 Caleg Terpilih Akan Dihadirkan ke Persidangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com