Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Tahun Mengabdi sebagai Guru Honorer, Hasyim Tak Kunjung Diangkat Jadi PPPK

Kompas.com - 19/10/2022, 13:03 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

"Hasil audiensi terakhir, ada informasi kalau anggaran itu ada, bahkan DAU (dana alokasi umum) itu naik jadi Rp 28,1 miliar, " ujar Yuniana, di depan Kantor Gubernur Bengkulu.

Kekecewaan serupa juga dilontarkan Febi Saputra, guru honorer dari Kabupaten Mukomuko.

Dia menegaskan, bahwa para guru honorer yang telah lulus PG PPPK 2021 menginginkan kepastian perihal pengangkatannya.

"Proses yang kami lalui tidak mudah, semua tahapan kami ikuti, tapi kok tidak ada kepastian. Kami kecewa," tegasnya.

Alih-alih mendapat kejelasan, para guru honorer itu justru kembali menelan kekecewaan.

Baca juga: 4.177 Tenaga Honorer Bengkulu Terdaftar Sebagai Non-ASN

Harapan mereka untuk menyampaikan langsung keluh kesahnya kepada Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, gagal.

"Ini belum direalisasikan, karena memang pak gubernur sedang dinas di luar, itu yang disampaikan oleh pihak pemprov tadi. Harapannya, kita bisa diakomodasi tahun ini, Kalau tidak bisa, langsung putus di sini, kami akan ke Kemenpan-RB," ujarnya.

Yuniana berharap, dengan aksi para guru honorer itu, jalan keluar masalah yang sedang mereka hadapi bisa ditemukan.

Audiensi dengan pihak pemprov

Meski tak bisa bertemu langsung dengan Gubernur Bengkulu, perwakilan guru honorer yang menggelar aksi dipersilakan mengikuti audiensi bersama jajaran Pemprov Bengkulu, yakni Asisten I, Khairil Anwar, Kaban BKD Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi, dan Kabid GTK Dikbud Provinsi Bengkulu, M Syafiri.

Baca juga: Upah Disetarakan UMK Daerah, Guru Honorer Ini Bisa Tabung Biaya Pendidikan Anak dan Rintis Usaha

Hasilnya, Dinas pendidikan dan para peserta aksi akan mendata jumlah kuota untuk PPPK guru di Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu.

"Intinya sekarang kita berkoordinasi dengan Diknas tentang usulan ini, karena kan belum ada pengajuan dari Diknas. Kita akan memperjuangkan ini, selagi ada waktu," tandasnya.

Tanggapan Pemprov Bengkulu

Sementara itu, Asisten I Pemprov Bengkulu, Khairil Anwar, menjamin tuntutan dari para guru honorer yang telah lulus uji PG PPPK 2021 akan sampai ke Gubernur Bengkulu.

"Jadi ini penyampaian aspirasi dari kawan-kawan guru honorer, ada 524 orang. Memang yang dinyatakan lulus, tapi belum diangkat. Bukan tidak diangkat ya, bukan dihapuskan," kata Khairil.

Dia mengatakan, para guru honorer yang telah lulus uji PG PPPK ini tetap berpeluang menerima pengangkatan yang akan diakomodasi ke Dikbud Provinsi Bengkulu.

Baca juga: Kendala Jaringan Internet, 1027 Tenaga Honorer di Perbatasan RI–Malaysia Belum Terinput

"Itu nanti jadi bahan untuk pertemuan dengan pak gubernur. Untuk mencari langkah-langkah yang akan dilakukan. Jadi saat sudah sampai ke gubernur, sudah ada nanti," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com