Sedangkan titik rawan longsor berada di lima titik yaitu di Kecamatan Panjang meliputi Kelurahan Panjang Selatan dan Kelurahan Pidada.
Lalu Kecamatan Kedaton di Kelurahan Sukamenanti dan Kelurahan Surabaya, Kecamatan Tanjung Karang Pusat (Kelurahan Pasir Gintung), Kecamatan Langkapura, dan Kecamatan Teluk Betung Barat (Kelurahannya Bakung).
Eva menambahkan, kondisi geografis Kota Bandar Lampung yang terdiri dari perbukitan dan dataran rendah serta diapit kabupaten dataran tinggi membuat sejumlah daerah makin rawan banjir dan longsor.
"Banjir kita bisa dapat kiriman dari atas (kabupaten lain), sampah juga dari sana," kata Eva.
Baca juga: Masuki Musim Penghujan, Pemkab Kediri Percepat Normalisasi Sungai di Daerah Rawan Banjir
Untuk penanggulangan bencana ini sendiri, Eva mengatakan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung menyiagakan 97 personil setiap hari.
Tetapi, jika kondisi darurat jumlah personel ini ditambah dari satuan dari instansi lain seperti Basarnas Lampung, Dinas Pemadam Kebakaran, Brimob, dan Polresta Bandar Lampung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.