MANOKWARI, KOMPAS.com - Ipda Lutfi Hakim Iha bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Kampung Masina dan Kampung Banjarasoi, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada 2016.
Selama bertugas di wilayah itu, ia berusaha mendekatkan diri dengan masyarakat dan mendengarkan keluhan mereka.
Keluhan yang disampaikan warga seperti abrasi dan tangkapan ikan yang berkurang akibat kerusakan hutan mangrove di wilayah itu.
"Saya temui warga dan saya tanyakan tentang keluhan mereka, ada yang mengeluh tentang hasil tangkapan yang berkurang akibat hutan mangrove yang mulai hilang," kata Ipda Lutfi saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (18/10/2022).
Ipda Lutfi pun mulai mengajak warga menanam mangrove. Awalnya, ajakan itu tak disambut warga dengan antusias.
Belum lagi, usahanya membantu warga memperbaiki kawasan mangrove juga mendapat tantangan dari rekan seprofesi di Polres Teluk Bintuni.
"Di dalam internal kami (Polres) ada teman-teman yang menyebut saya kurang kerjaan, bukannya menjaga keamanan dan ketertiban malah melakukan aksi tanam mangrove," ucapnya.
Sementara itu, masyarakat selalu mencopot spanduk ajakan kampanye menanam dan menjaga hutan mangrove yang dipasangnya. Terkadang spanduk itu hilang, ada juga yang dirusak.
Baca juga: Polda Papua Barat Kumpulkan Data Pelaku Penyerangan Pekerja di Teluk Bintuni
"Spanduk ajakan itu saya buat dengan upah gaji saya sendiri namun waktu itu terus dikasih turun. Meski demikian saya tidak patah semangat," katanya.
Seiring berjalan waktu, Lutfi mendapat perhatian dari masyarakat setelah rutin melakukan sosialisasi di sejumlah lokasi. Ia juga mendatangi sekolah dan Pramuka.
"Alhamdulillah waktu itu saya memulai dari komunitas warga Nusantara, kemudian menggaet dari kalangan generasi muda di sekolah-sekolah dan saat itu mereka mulai ikut membantu melakukan aksi penanaman mangrove. Bahkan saya sebut atau juluki di sini sebagai Polisi Mangrove oleh warga," kata dia.
Setelah itu, warga lokal di Kampung Masina juga ikut bergabung melakukan penanaman mangrove.
Setelah mendapat dukungan warga, Lutfi lalu mulai dilirik beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang lingkungan hidup.
Ia juga mendapat penghargaan dari USAID dan Pemerintah Provinsi Papua Barat berkat aksinya menjaga kelestarian mangrove.
Pimpinan Polri juga mulai memperhatikan usahanya di Kampung Masina.
"Alhamdulillah saat itu perhatian pimpinan saya mendapat penghargaan dari pimpinan dengan memberikan PIN dan prioritas sekolah," kata Lutfi yang kini menjabat Kanit di Satuan Binmas Polres Teluk Bintuni.