Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keroyok Anak di Bawah Umur di Blora, Warga Bojonegoro dan Nganjuk Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara, Ini Kronologinya

Kompas.com - 18/10/2022, 20:13 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Satuan reserse kriminal (Satreskrim) Polres Blora, Polda Jawa Tengah, menangkap empat pelaku pengeroyokan anak di bawah umur yang terjadi di wilayah Blora.

Kasatreskrim Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Supriyono mengatakan peristiwa pengeroyokan tersebut bermula pada Sabtu 8 Oktober 2022 lalu sekitar pukul 14.00 WIB, terdapat kegiatan pengesahan perguruan pencak silat Pagar Nusa di Gedung NU Blora.

"Selesai kegiatan tersebut, peserta melakukan konvoi, sesampainya di Jalan Reksodiputro, korban yang menggunakan kaos bertuliskan perguruan kera sakti, tanpa sebab apapun langsung dikeroyok oleh 4 orang pelaku," kata dia berdasarkan keterangan tertulisnya, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Aniaya Warga Saat Konvoi, 8 Anggota Perguruan Silat di Jombang Ditangkap

Korban pengeroyokan merupakan anak di bawah umur yang berinisial SP yang masih duduk di bangku SMA.

Pelaku pengeroyokan merupakan berjumlah empat orang, yang tiga di antaranya merupakan warga Bojonegoro dan satu pelaku lainnya merupakan warga Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.

“Ada 4 tersangka yang berhasil kita amankan, yakni IS alias Nya, ARA, AKR dan yang keempat adalah MZ alias Brar," kata dia.

Pihaknya turut mengamankan barang bukti berupa satu unit ponsel, celana milik korban, jaket warna hitam, slayer, celana panjang warna merah, sepatu warna hitam, satu helm, dan satu bendera warna hitam.

Akibat dikeroyok empat orang tersebut, korban mengalami luka berat hampir di sekujur tubuhnya.

Maka dari itu, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, keempat pelaku tersebut diterapkan Pasal 76 c juncto Pasal 80 UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dan atau Pasal 170 KUHP.

Baca juga: Sekelompok Orang Diduga Anggota Perguruan Silat Konvoi dan Bikin Rusuh di Jombang, 3 Warga Terluka

"Aancaman hukuman Pasal 76c juncto Pasal 80 adalah 5 tahun, sedangkan pasal 170 KUHP ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan, jika terjadi luka berat ancaman hukumannya 9 tahun penjara,” terang dia.

Dalam memburu pelaku pengeroyokan tersebut, pihaknya membutuhkan waktu dua hari.

Hingga saat ini, keempat tersangka ditahan di Mapolres Blora untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sedangkan berdasarkan hasil penyelidikan, para pelaku pengeroyokan tersebut bukanlah anggota salah satu perguruan silat di wilayah Blora ataupun Jawa Tengah.

Sebab, mereka tidak dapat menunjukkan kartu tanda anggota perguruan silat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com