Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sengaja Tembak Pamannya hingga Tewas Saat Isi Senapan Angin, Penuntutan Tersangka di Lampung Dihentikan

Kompas.com - 18/10/2022, 19:15 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi


LAMPUNG, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengabulkan permohonan keadilan restoratif (restorative justice) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Barat atas perkara penembakan seorang petani.

Akibat penembakan itu, korban bernama Sugiarto tewas dalam perjalanan ke puskesmas. Sedangkan pelaku penembakan yang merupakan keponakan korban menjadi tersangka. 

Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaaan Tinggi (Kejati) Lampung I Made Agus Putra mengatakan, permohonan penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif ini disetujui Kejagung melalui Direktur Tindak Pidana terhadap Orang dan Harta Benda (Oharda) Gery Yasid pada Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Rp 4 Miliar Dana Pensiun Diduga Digelapkan Koperasi, 180 Pensiunan Guru di Lampung Mengadu ke Polisi

“Yang dimohonkan adalah terhadap tersangka bernama Dirun yang melakukan tindak pidana Pasal 359 KUHP, karena kealpaannya menyebabkan orang mati,” kata Made Agus dalam pers rilis, Selasa sore.

Made Agus menjabarkan, kejadian berawal pada Selasa (9/8/2022) sekitar pukul 20.00 WIB. Dirun diajak korban bernama Sugiarto berburu babi di kebun tersangka.

Selain keduanya, ada tiga orang lainnya yang berada di rumah tersangka, yakni Suroto, Marsono, dan Satria (saksi).

Sekitar pukul 20.30 WIB, kelimanya berjalan kaki ke kebun tersangka untuk berburu hama babi.

Korban Sugiarto yang saat itu membawa dua senapan gejluk (angin) memberikan satu pucuk kepada tersangka.

Pukul 22.30 WIB, kelimanya tiba di kebun milik tersangka dan beristirahat di gubuk yang ada di kebun itu.

Baca juga: Viral Video Siswa SMA di Lampung Dirundung dan Dikeroyok, Dua Pelaku Diamankan Polisi

Sambil beristirahat, korban Sugiarto memompa satu pucuk yang dipegangnya dan mengisi peluru. Saat itu, korban meminta tersangka Dirun memompa dan mengisi peluru.

Setelah memompa dan mengisi peluru, tersangka bermaksud mengunci senapan. Tetapi tanpa sengaja, jari tangan tersangka menekan pelatuk.

Posisi senapan saat itu menghadap ke depan dan lansung meletus dan mengenai korban Sugiarto yang duduk di depan tersangka.

Made Agus mengatakan, tersangka Dirun memenuhi syarat sehingga permohonan keadilan restoratif disetujui.

Syarat itu di antaranya, tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana, telah berusia lanjut, dan telah ada kesepakatan perdamaian.

“Selanjutnya, Kepala Kejari Lampung Barat akan menerbitkan surat ketetapan penghentian penuntutan (SKP2) berdasarkan keadilan restoratif,” kata Made.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com