Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Gempa di Teluk Tomini Dipicu Tekanan Lempeng Laut Sulawesi ke Lempeng Benua Mikro

Kompas.com - 18/10/2022, 11:43 WIB

GORONTALO, KOMPAS.com – Meskipun gempa tektonik yang mengguncang Teluk Tomini memiliki besaran 5 magnitudo, efek guncangannya tidak menimbulkan kerusakan berarti, bahkan tidak semua orang merasakannya.

Hal ini dikarenakan hiposenternya agak dalam sehingga tidak menimbulkan efek kerusakan di permukaan bumi.

“Gempa tadi malam dirasakan di wilayah tertentu dengan estimasi skala MMI sampai III. Kira-kira percepatan tanah maksimalnya sampai 1,4 gal. Gempa dikatakan merusak kalau skala intensitasnya sampai V MMI atau di atas 4,7 gal,” kata Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo, Hasan Arief, pada Selasa (18/10/2022).

Hasan mengatakan, pergerakan batuan di bawah lengan utara Pulau Sulawesi, lempeng samudera Laut Sulawesi bertabrakan dengan lempeng benua mikro lengan utara Sulawesi sejak 50 jutaan tahun lalu.

Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Teluk Tomini, Warga Kota Gorontalo: Kami Kaget

Saat ini, lempeng samudera Laut Sulawesi sudah menunjam ke dasar bumi hingga kedalaman 200 km sampai di mantel bumi.

Lempeng yang menunjam ini juga sering disebut slab subduksi.  

“Selama slab subduksi turun terus maka masih ada tekanan di wilayah zona interplate atau zone tumbukan dua lempeng, sehingga akan terus terjadi gempa bumi dan kalau lempengnya cukup elastis akan terus membentuk lipatan dan pegunungan yang memanjang seperti barisan pegunungan di Kabupaten Gorontalo Utara,” ujar Hasan Arief. 

Demikian pula yang terjadi di pertemuan lempeng samudra yang sudah memasuki mantel bumi. Ada proses pelelehan slab karena suhu dan tekanan yang tinggi di dalam bumi.

“Menurut beberapa teori slab, keadaan di mantel sana tidak memungkinkan adanya gempa karena slab menjadi sangat elastis. Namun, karena adanya panas yang terus-menerus maka slab yang tadinya membawa air/cairan berubah menjadi kering (dehidrasi) sehingga tidak lagi elastis, rapuh, dan terjadilah gempa-gempa kecil di kedalaman lebih dari 30 km,” ujar Hasan Arief.

Hasan Arief menambahkan, dengan melihat sejarah dan peta gempa di kawasan ini, gempa yang terjadi pada Senin malam kemarin memang sering terjadi pada waktu-waktu sebelumnya, bahkan dimungkinkan akan terjadi di masa depan selama subduksinya masih aktif menunjam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Dipenuhi Jemaah Salat Tarawih Malam Pertama

Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Dipenuhi Jemaah Salat Tarawih Malam Pertama

Regional
Saat Presiden Jokowi Kenakan Jaket Hadiah dari Perancang Busana Asli Papua...

Saat Presiden Jokowi Kenakan Jaket Hadiah dari Perancang Busana Asli Papua...

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Blitar Hari Ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Blitar Hari Ini, 23 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Magelang Hari Ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Magelang Hari Ini, 23 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Kediri Hari Ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Kediri Hari Ini, 23 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Bandar Lampung Hari Ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Bandar Lampung Hari Ini, 23 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Madiun Hari Ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Madiun Hari Ini, 23 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Yogyakarta Hari Ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Yogyakarta Hari Ini, 23 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Klaten Hari Ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Klaten Hari Ini, 23 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Banjarmasin Hari Ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Banjarmasin Hari Ini, 23 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Ponorogo Hari Ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Ponorogo Hari Ini, 23 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Jambi Hari Ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Jambi Hari Ini, 23 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Denpasar Hari Ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Denpasar Hari Ini, 23 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Samarinda Hari ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Samarinda Hari ini, 23 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Cianjur Hari ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Cianjur Hari ini, 23 Maret 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke