SERANG, KOMPAS.com - Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin mengungkapkan, pihaknya telah menutup enam kantor cabang Bank Banten di sejumlah daerah tahun ini.
Penutupan dilakukan karena Bank Banten cabang tersebut tidak menghasilkan keuntungan justru terus merugi.
"Secara efisiensi, kami terus melakukan upaya menekan biaya-biaya operasional (kantor) cabang-cabang yang merugi yang kami analisas sudah 6 cabang yang kami tutup pada tahun ini," kata Agus di Serang Senin (17/10/2022).
Baca juga: 8 Bupati dan Wali Kota Se-Banten Diminta Simpan RKUD di Bank Banten
Agus menyebutkan, keenam kantor cabang Bank Banten yang ditutup di antaranya adalah Tasikmalaya, Bekasi, Karawang, Solo, Lampung, dan Pekanbaru.
Dijelaskan Agus, beban operasional yang terjadi karena adanya biaya yang ditangguhkan pada saat dirinya belum memimpin Bank Banten.
Namun, lanjut Agus, bagi kantor cabang yang masih menghasilkan laba secara opersional akan tetap pertahankan,
Dengan ditutupnya enam kantor cabang tersebut, Agus menyampaikan bahwa beban opersaiinal berkurang dari 194 persen pasa bulan Juni menjadi 113 persen pada September.
"Sedikit lagi terus kita perbaiki, yang nantinya ideal," ujar Agus.
Baca juga: Selesaikan Kredit Macet Rp 261 Miliar, Bank Banten Serahkan 43 SKK ke Kejaksaan
Di sisi lain, Bank Banten bersama Kejaksaan Tinggi Banten melakukan upaya tindakan hukum lain untuk melakukan mediasi, fasilitasi, konsiliasi penyelesaian kredit macet dengan nilai ratusan miliar.
Jika berhasil menagih dari para dibitur dan klaim asuransi, Bank Banten akan mendapatkan suntikan modal untuk menyehatkan bank kebanggaan masyarakat Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.