Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Tahun Korban Tsunami Aceh Kesulitan Air, Pertamina Bantu Bor Sumber Air Bersih

Kompas.com - 18/10/2022, 08:17 WIB
Raja Umar,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

ACEH BESAR, KOMPAS.com - Sekitar 30 kepala keluarga (KK) korban gempa dan tsunami Aceh 2004 yang direlokasi ke Dusun Pelita, Desa Meunasah Mon, Krueng Raya Aceh Besar selalu kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pasalnya, pemukiman mereka berada di kawasan bukit, tepatnya di pesisir pantai yang berhadapan langsung dengan selat malaka dan laut hindia.

“Saya dulu rumah di bawah dekat laut. Pasca tsunami, saya tidak berani lagi tinggal di bawah tempat rumah sebelumnya dan mendapat rumah bantuan disini,” kata Jumiati (58) warga Gampong Meunasah Mon kepada wartawan saat ditemui kompas.com di rumahnya, Senin (17/10/2022).

Jumiati mengaku sejak ia tinggal di Dusun Pelita mereka kesulitan mendapatkan sumber air bersih untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Bersama warga lain, ia hanya mengandalkan air dari satu sumur yang tersedia di pemukiman.

Baca juga: Smong, Kearifan Lokal yang Selamatkan Puluhan Ribu Warga Pulau Simeulue dari Tsunami Aceh 2004

“Ada satu sumur untuk digunakan bersama di sini, tapi airnya sedikit sekali. Jadi siapa yang duluan ambil, itu yang dapat (air). Saya kadang-kadang tunggu jam 03.00 WIB dini hari ambil air, itupun (hanya) dapat satu timba kecil,” katanya.

Sumur dengan kedalaman 28 cincin atau sekitar 80 meter lebih itu kondisi normal debit airnya hanya ada sekitar 30 centimeter dari dasar kedalaman sumur.

Sialnya, saat musim kemarau, satu-satunya sumur yang menjadi sumber air warga itu sering kering dan keruh.

“Kalau kemarau itu airnya kering, keruh, sangat susah kami untuk mendapatkan air bersih,” sebutnya.

Selain satu-satunya satu sumur untuk warga, aliran sungai dengan kondisi air sedanya juga menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

“Kalau mencuci, mandi, dan minum juga kami harus ambil air sungai, karena di sumur airnya sedikit tidak cukup untuk semua, siapa yang duluan ambil itu yang dapat. Kalau di sungai airnya banyak, walau kadang sering keruh apalagi saat musim hujan” jelasnya.

Hal yang sama juga dikeluhkan oleh warga lainnya, Sofyan salah satunya, mantan kepala Desa Meunasah Mon, Krueng Raya, Aceh Besar ini juga mengaku sebelumnya ia terpaksa harus menggunakan mesin pompa untuk mengaliri air dari aliran sungai ke rumahnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com