KOMPAS.com - Isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menjadi perbincangan.
Kabar ijazah palsu Jokowi diembuskan oleh seseorang bernama Bambang Tri Mulyono. Ia melayangkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).
Dalam gugatannya, Bambang menyebutkan bahwa Jokowi menggunakan ijazah palsu saat mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Adanya isu tersebut mengundang reaksi dari teman-teman Jokowi semasa sekolah hingga kuliah. Guru-gurunya pun turut bersuara.
Saat berkunjung ke Yogyakarta, Minggu (16/10/2022), RI 1 menyempatkan untuk menemui teman-teman kuliahnya di sebuah coffee shop di Royal Ambarrukmo.
Baca juga: Saat Jokowi dan Teman Kuliah Tertawakan Isu Ijazah Palsu
Salah satu teman kuliah Jokowi, Erwansyah, mengatakan, pertemuan itu menjadi ajang temu kangen. Jokowi dan teman-teman berbagi kenangan semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menurut Erwansyah, dalam pertemuan tersebut turut dibahas sejumlah topik, salah satunya soal isu ijazah palsu Jokowi.
"Di sela-sela tadi juga kami sempat singgung soal ijazah palsu. Ya kami hanya mentertawakan saja," ucapnya, Minggu.
Jokowi, terang Erwansyah, terlihat sangat rileks dalam menghadapi isu yang diyakini hoaks tersebut.
Teman-teman SMA Jokowi juga turut bersuara soal kabar itu. Jokowi diketahui merupakan alumnus SMAN 6 Solo tahun angkatan 1980.
Kawan satu angkatan Jokowi, Ria Tri Rasmani, menuturkan, dirinya dan teman-teman satu angkatannya terpanggil untuk meluruskan isu tersebut.
"Kami merasa terpanggil untuk ikut menjelaskan dan juga meluruskan kami semua ini adalah terutama di belakang ini adalah teman-teman seangkatan beliau. Jadi, kami ikut gelisah dan juga terpanggil untuk meng-counter ijazah palsu ini," ungkapnya di SMAN 6 Solo, Jawa Tengah, Senin (17/10/2022).
Ria menerangkan, apabila ijazah Jokowi diragukan keasliannya, maka ijazah teman-teman satu angkatannya juga diragukan. Oleh karenanya, Ria dan teman satu angkatannya mengaku memiliki tanggung jawab moral untuk meluruskan isu itu.
"Karena ijazahnya beliau itu diragukan kami semua ini juga ijazahnya juga diragukan. Jadi, kami semua ikut bertanggung jawab secara moral untuk mengklarifikasi dan juga meluruskan," tuturnya.
Baca juga: Polemik soal Ijazah, Rektor UGM: Jokowi Alumni Prodi S1 Fakultas Kehutanan Angkatan 1980
Guru SMA Jokowi, Sri Hariyadi Ningsih, ikut memberikan kesaksian.
Perempuan yang kerap disapa Ning ini menjelaskan, dirinya mengajar Jokowi di SMAN 6 Solo mulai dari kelas 1 hingga kelas 3.
Waktu itu, jelasnya, SMAN 6 Solo masih bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP).
"Saya ingin bersaksi bahwasanya mulai mengajar di SMAN 6 Solo dulunya SMPP. Saya mengajar angkatan Pak Jokowi dari kelas 1 sampai kelas 2 sampai dengan kelas 3. Jadi saya mengajar siswa di tahun angkatannya beliau itu selama tiga tahun," jelasnya.
Baca juga: Teman SD: Isu Ijazah Palsu Dibikin agar Jokowi Tak Dipercaya Lagi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.