Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Unggah Foto Wisuda Jokowi, Ini Jawaban Gibran

Kompas.com - 17/10/2022, 22:20 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Ijazah Presiden Jokowi yang dianggap palsu seakan tak pernah habis dipermasalahkan.

Baru-baru ini pengguna akun Twitter @DokterTifa meminta agar Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka mengunggah foto Presiden Jokowi diwisuda.

Sebelumnya, Gibran melalui akun Twitter pribadinya meminta Dokter Tifa untuk menganalisa foto wisuda dirinya yang sempat dipermasalahkan karena dianggap beli dari luar negeri.

"Coba fotonya biar dianalisa oleh @DokterTifa. Siapa tau ini hasil editan," tulis Gibran.

Baca juga: Aipda HR yang Coret Mako Polres Luwu Bertulis “Sarang Korupsi” dan “Sarang Pungli” Kini Dirawat

Pemilik akun @DokterTifa pun menjawab pertanyaan Gibran kalau foto wisudanya sesuai. Namun, pemilik akun tersebut justru meminta Gibran mencarikan foto Presiden Jokowi diwisuda dan memintanya mengunggah di media sosial.

"Saya analisis foto wisudanya mas  @gibran_tweet  jelas otentik. Hidung bibir & telinga jelas asli.

Mbok tulung carikan foto Bapak wisuda trs  diupload ya mas.

Rakyat pengen banget lihat  jhe, lak mesti sm gantengnya sm anaknya

Kalo foto Paklik Hari  wisuda kita udh lihat," jawab @DokterTifa.

Baca juga: Gibran: Kalau Tugas di Solo Belum Selesai, Saya Tidak ke Mana-mana

Menanggapi permintaan tersebut, Gibran mengatakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sudah memberikan klarifikasi mengenai ijazah Presiden Jokowi.

Sehingga dirinya tidak perlu lagi menjelaskan mengenai ijazah Presiden Jokowi lagi.

"Dek wingi wis ono klarifikasi seko UGM, aku mosok kon ngurusi hal-hal receh (kemarin sudah ada klarifikasi dari UGM, masak saya suruh mengurusi masalah sepele)," ucap Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (17/10/2022).

Gibran merasa geram karena setiap tahun selalu dipermasalahkan mengenai ijazah ayahnya tersebut.

"Iya rasah digagas. Sak iki nak meh mlebu SMP kan ono ijazah SD. Nak meh mlebu SMA nganggo ijazah SMP. Meh daftar universitas ya nganggo ijazah SMA. Meh daftar kerja nganggo ijazah sarjana," ungkap Gibran.

Mengenai ijazah Presiden Jokowi, Rektor UGM Ova Emilia juga telah memberikan tanggapannya. Menurut dia, Presiden Joko Widodo lulus di UGM pada tahun 1985.

"Bapak insinyur Joko Widodo dinyatakan lulus dari UGM tahun 1985, sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang kami miliki," kata Ova, dalam konferensi pers di UGM, Selasa (11/10/2022).

Jokowi, kata Ova, adalah alumi UGM program studi strata 1 (S1) Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980.

"Atas data dan informasi yang kami miliki dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini mengenai keaslian ijzah sarjana S1 insinyur Joko Widodo dan yang bersangkutan benar-benar lulusan fakultas kehutan UGM," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com