KOMPAS.com - Umat Hindu di Jawa Timur diharapkan menjadi ikon kerukunan umat beragama agar tercipta keharmonisan di masyarakat.
Hal itu disampaikan Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija kepada Kompas.com dalam keterangan tertulis, Senin (17/10/2022).
Duija mengatakan, harapan itu juga disampaikan saat pihaknya menghadiri simakrama (dialog) Ditjen Bimas Hindu dengan pimpinan lembaga keagamaan Hindu Jawa Timur di gedung STAH Shantika Dharma, Malang, pada 13 Oktober 2022.
Baca juga: Ekskavasi Situs Samberan, Bukti Toleransi Masyarakat Hindu-Buddha di Sekitar Borobudur
Ia berharap umat Hindu Jatim menjadi ikon kerukunan umat, sekaligus mengapresiasi kondisi umat Hindu, khususnya Jatim yang guyub dan rukun.
"Umat Hindu di Jatim diharapkan jadi ikon kerukunan umat beragama," ujar Duija.
Selain itu, Duija juga menilai bahwa lembaga keagamaan Hindu memiliki peran penting dalam peningkatan perekonomian umat melalui pemanfaatan pura.
"Pura bukan hanya sebagai tempat persembahyangan tapi juga bisa dimaksimalkan dengan kegiatan ekonomi kreatif (wisata religi, UMKM dan Pura Ramah Anak)," tutur Duija.
Ia mengatakan, melalui simakrama ini diharapkan pembimas Jawa Timur, PHDI dan lembaga keagamaan Hindu Jawa Timur senantiasa tetap sinergis. Mereka mendapatkan perhatian khusus dari Ditjen Bimas Hindu dalam pengambilan kebijakan pembangunan umat Hindu Jatim dalam wujud penguatan kemandirian umat.
"Komitmen Ditjen Bimas Hindu untuk senantiasa turun ke kantong-kantong umat mendengar masukan-masukan guna dijadikan landasaan dalam pengambilan kebijakan untuk kemajuan umat Hindu Nusantara," kata Duija.
Baca juga: Cerita Ni Ketut Mayoni, Kepsek Beragama Hindu di Lombok Tengah yang Lulus Magister Pendidikan Islam
Ketua Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Shantika Dharma Malang Dr Ketut Sudiarta menilai, momen simakrama adalah kesempatan dalam menyampaikan masukan-masukan dari lembaga kepada Ditjen Bimas Hindu untuk menyuarakan aspirasi dalam memajukan umat Hindu Jatim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.