KOMPAS.com - Sebanyak tujuh warga tewas usai terjatuh dari perahu motor di perairan Desa Bo'a, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sementara, dua warga sempat menjalani perawatan medis di Puskesmas Delha, tetapi sudah dinyatakan sembuh.
Hingga saat ini masih tersisa 11 warga yang menjalani perawatan medis di Puskesmas Delha.
Dari hasil penyelidikan polisi, perahu tersebut dipastikan melebihi kapasitas karena ditumpangi sebanyak 41 orang.
Baca juga: 7 Warga Rote Ndao Tewas saat Perayaan Perahu Baru, 11 Orang Masih Dirawat
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Rote Ndao Aipda Anam Nurcahyo mengatakan peristiwa itu terjadi di Pantai Loedik pada Minggu (16/10/2022) sekitar pukul. 16.00 WIB.
Saat itu warga Desa Bo'a bersama-sama menarik perahu yang baru selesai dibuat itu ke laut.
Diketahui perahu baru itu adalah milik warga bernama Yermias Nggadas.
Setelah itu, perahu yang dinahkodai oleh Paulus Hangge ini diuji coba dengan mengitari Pantai Loedik.
Perahu bergerak sekitar 300 meter dari bibir pantai.
Namun, ketika hendak putar balik menuju ke pantai, tiba-tiba perahu miring sehingga mengakibatkan para penumpang terjatuh ke laut.
Melihat kejadian tersebut, warga berupaya mengevakuasi para korban dari laut ke pantai.
"Sedangkan para penumpang lainnya berenang ke Pantai Loedik," kata Anam, Senin dikutip dari Kompas.com.
Dia menjelaskan, kondisi air laut sedang surut sehingga perahu belum bisa dievakuasi karena masih karam di Perairan Loedik.
"Saat ini, korban yang meninggal dunia telah dikembalikan ke pihak keluarga dan disemayamkan di rumah duka," ujar dia.
Baca juga: 7 Warga Rote Ndao Meninggal Terjatuh dari Perahu, Polisi Akan Periksa Sejumlah Saksi
Rencananya, polisi akan memeriksa sejumlah saksi dalam satu sampai dua hari ke depan terkait persitiwa tersebut.