SOLO, KOMPAS.com - Isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang reaksi teman seangkatan sekolah menengah atas (SMA). Diketahui, Presiden Jokowi lulus dari SMAN 6 Solo yang sebelumnya bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) pada tahun 1980.
Salah satu teman seangkatan Presiden Jokowi di SMAN 6 Solo, Prawoto memberikan kesaksiannya terhadap Presiden Jokowi saat masih SMA. Prawoto mengatakan, Presiden Jokowi dikenal sosoknya sebagai siswa yang pintar dan selalu meraih juara di kelas.
Prawoto juga mengatakan dirinya satu kelas dengan Presiden Jokowi dan sama-sama mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
"Bahkan kelas tiganya waktu kelulusan dia (Presiden Jokowi) mendapat juara umum untuk jurusan IPA," kata dia.
Selain pintar dan selalu juara di kelas, kata Prawoto, Presiden Jokowi juga dikenal kalem dan pendiam.
"Saya satu kelas terus sama Pak Jokowi. Bahkan pada waktu mau Pilpres itu saya ditimbali ke Istana," ungkap dia.
Teman seangkatan yang lainnya, Mahmud Nur Windu menambahkan, dirinya pernah duduk sebangku dengan Presiden Jokowi.
Dia juga mengatakan Presiden Jokowi selalu mendapatkan ranking satu dari kelas 1 sampai kelas 3. Kemudian pada saat kelulusan Presiden Jokowi mendapat juara umum untuk jurusan IPA.
"Jadi (Pak Jokowi) memang pandai," jelas dia.
Mahmud punya pengalaman tersendiri dengan Presiden Jokowi saat masih SMA. Menurut dia Presiden Jokowi sosok siswa yang sulit dimintai jawaban oleh teman-temannya.
"Kelas 1 dulu Pak Jokowi sulit dimintai jawaban. Beliau tidak mau ada teman yang mencontek jawaban darinya. Beliau selalu menutupi tidak mau dicontek," kata Mahmud.
Haryono, teman seangkatan lainnya juga memberikan kesaksiannya terhadap Presiden Jokowi saat sama-sama duduk di bangku SMAN 6 Solo.
Menurut Haryono dirinya satu kelas dengan Presiden Jokowi saat di kelas 2 dan 3. Saat masih SMA, Presiden Jokowi dikenal sebagai siswa yang pendiam.
"Dia memang pinter dan pendiam. Dia kalau istirahat cuma di teras sekolah," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.