Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ibu Hamil Terobos Banjir hingga Seberangi Sungai, Ditandu 1 Km karena Akses Jalan Terputus

Kompas.com - 17/10/2022, 16:28 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com – Ibu hamil bernama Nosi asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa harus dievakuasi ke kampung tetangga untuk melakukan persalinan.

Sejak Sabtu (15/10/2022), akses jalan di kampungnya di Dusun Tiga dan dua dusun lainnya terputus total akibat dilanda banjir bandang.

Hal itu membuat mobil ambulans tak bisa masuk untuk melakukan penjemputan.

Baca juga: Ibu Melahirkan Ditandu Lintasi Persawahan Licin hingga Luapan Banjir Bandang

Evakuasi ibu hamil

Keluarga bersama relawan pun menandu Nosi untuk menempuh jalan sejauh satu kilometer menuju Dusun Riso, Desa Riso, Kecamatan Tapango.

Di perjalanan, keluarga dan relawan harus merjang jalan rusak, area persawahan yang licin, hingga menerobos banjir di Sungai Kalimbua.

Bahkan, mereka terpaksa jatuh bangun terpeleset di jalan licin dan pematang sempit.

"Terpaksa ditandu karena mobil ambulans tidak bisa masuk untuk menjemput ibu melahirkan, termasuk warga yang sakit dan mebutuhkan layanan kesehatan," jelas salah satu anggota keluarga, Sakaria.

Jembatan desa terputus

Saat itu, tim relawan menerima informasi ada perempuan yang hendak melahirkan.

Namun, tak bisa diakses petugas medis karena jembatan yang menghubungkan desa terputus.

Relawan PMI Polewali Mandar, Harmiani, bersama tim langsung menelusuri keberadaan Nosi yang sedang berjuang melahirkan bayinya.

"Kita dapat info dari warga kalau ada seorang ibu yang mau melahirkan, makanya kami langsung jemput menggunakan mobil di titik yang terakhir yang bisa dijangkau mobil karena jalan ke sana terputus karena banjir," ucap dia.

Baca juga: Ini Kondisi Jalan Menuju Kampung Cicendo yang Videonya Viral karena Ibu Hamil Ditandu

Nosi pun dievakuasi dievakuasi ke puskesmas pembantu terdekat untuk mengantisipasi risiko yang berbahaya.

Ketika proses evakuasi, tim relawan dan warga mengalami berbagai kendala karena situasi medan yang tidak mudah.

Tim juga harus menaklukkan banjir agar bisa menyeberang sungai menuju ke pusat kesehatan.

Nosi dievakuasi ke jalan terdekat yang bisa dijangkau kendaraan.

Selanjutnya, Nosi dibawa keluarga dan tim kesehatan menuju pustu di Desa Riso.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Polewali, Junaedi | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com