KOMPAS.com – Ibu hamil bernama Nosi asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa harus dievakuasi ke kampung tetangga untuk melakukan persalinan.
Sejak Sabtu (15/10/2022), akses jalan di kampungnya di Dusun Tiga dan dua dusun lainnya terputus total akibat dilanda banjir bandang.
Hal itu membuat mobil ambulans tak bisa masuk untuk melakukan penjemputan.
Baca juga: Ibu Melahirkan Ditandu Lintasi Persawahan Licin hingga Luapan Banjir Bandang
Keluarga bersama relawan pun menandu Nosi untuk menempuh jalan sejauh satu kilometer menuju Dusun Riso, Desa Riso, Kecamatan Tapango.
Di perjalanan, keluarga dan relawan harus merjang jalan rusak, area persawahan yang licin, hingga menerobos banjir di Sungai Kalimbua.
Bahkan, mereka terpaksa jatuh bangun terpeleset di jalan licin dan pematang sempit.
"Terpaksa ditandu karena mobil ambulans tidak bisa masuk untuk menjemput ibu melahirkan, termasuk warga yang sakit dan mebutuhkan layanan kesehatan," jelas salah satu anggota keluarga, Sakaria.
Saat itu, tim relawan menerima informasi ada perempuan yang hendak melahirkan.
Namun, tak bisa diakses petugas medis karena jembatan yang menghubungkan desa terputus.
Relawan PMI Polewali Mandar, Harmiani, bersama tim langsung menelusuri keberadaan Nosi yang sedang berjuang melahirkan bayinya.
"Kita dapat info dari warga kalau ada seorang ibu yang mau melahirkan, makanya kami langsung jemput menggunakan mobil di titik yang terakhir yang bisa dijangkau mobil karena jalan ke sana terputus karena banjir," ucap dia.
Baca juga: Ini Kondisi Jalan Menuju Kampung Cicendo yang Videonya Viral karena Ibu Hamil Ditandu
Nosi pun dievakuasi dievakuasi ke puskesmas pembantu terdekat untuk mengantisipasi risiko yang berbahaya.
Ketika proses evakuasi, tim relawan dan warga mengalami berbagai kendala karena situasi medan yang tidak mudah.
Tim juga harus menaklukkan banjir agar bisa menyeberang sungai menuju ke pusat kesehatan.
Nosi dievakuasi ke jalan terdekat yang bisa dijangkau kendaraan.
Selanjutnya, Nosi dibawa keluarga dan tim kesehatan menuju pustu di Desa Riso.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Polewali, Junaedi | Editor Ardi Priyatno Utomo)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.