TANJUNG, KOMPAS.com - Remaja putri 13 tahun di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi korban perdagangan anak.
Pelakunya adalah remaja 17 tahun yang tak lain adalah pacar korban sendiri.
Kepala Sub Seksi Penerangan Masyarakat Sihumas Polres Tabalong, Aipda Irawan Yudha Pratama mengatakan, korban ditawarkan ke pria hidung belang melalui aplikasi di media sosial.
Dalam dua hari sebelum kasus ini terungkap, korban harus melayani 14 pria hidung.
"Dari pengakuan korban, dia sudah 2 hari melayani 14 lelaki hidung belang," ungkap Irawan, dalam keterangannya yang diterima, Senin (17/10/2022).
Irawan juga mengungkapkan, jika harga yang ditawarkan untuk sekali kencan dengan korban dipatok sebesar Rp 200.000.
Harga itu tidak sepenuhnya diterima oleh korban, melainkan harus dibagi ke pacarnya dan juga untuk biaya sewa rumah.
"Rp 200.000 perlayanan, dengan pembagian Rp 50.000 untuk pelaku, Rp 50.000 untuk bayar kamar dan Rp 100.000 untuk korban," tambah dia.
Pelaku juga tak memperbolehkan korban untuk bertransaksi langsung melalui telepon genggam miliknya.
Segala yang berurusan dengan pelanggan, harus berhubungan langsung dengan pelaku.
"Setiap lelaki yang akan dilayani harus melalui pelaku, baik itu untuk memesan maupun urusan pembayarannya," ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.