KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti turunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri karena berbagai dinamika yang terjadi belakangan ini.
Menurut Jokowi, pada November 2021, angka kepuasan publik terhadap Korps Bhayangkara berada di angka 80,2 persen.
Namun angka tersebut anjlok menjadi 54 persen pada Agustus 2022 setelah mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir J.
"Jatuh, terus terang itu rendah sekali. Itulah pekerjaan berat yang saudara-saudara harus kembalikan untuk kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah situasi yang juga tidak mendukung saat ini" kata Jokowi.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dihadapan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan jajaran institusi Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Baca juga: 6 Petugas Bea Cukai Gadungan Asal Jabar Dibekuk Polisi, Bawa Pistol Mainan Peras Sales Rokok
Dia menyebut angka kepuasan publik terhadap Polri yang sempat tinggi kini menjadi paling rendah di antara institusi penegak hukum akibat kasus pembunuhan Brigadir J.
"Begitu ada peristiwa FS, runyam semuanya dan jatuh ke angka paling rendah, dulu dibandingkan institusi penegak hukum yang lain tertinggi, sekarang Saudara-saudara harus tahu menjadi yang terendah," kata Jokowi saat memberi arahan kepada jajaran Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Dosen Sosiologi Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Ridho Taqwa mengatakan, hal yang diinginkan masyarakat hanyalah rasa aman dan nyaman saat berhadapan aparat kepolisian.
Menurutnya, institusi kepolisian adalah pilar penegak hukum yang terdepan untuk kemaslahatan masyarakat, terutama untuk keamanan dan ketertiban masyarakat.
Namun dengan polemik yang terjadi di tubuh institusi Polri sebagai yang bertanggung jawat atas tegasknya moralitas masyarakat, wajar jika tingkat kepercayaan masyarakat kepada kepolisian menurun.
"Namun dari kecenderungan akhir-akhir ini, saya pikir sangat wajar. Melihat dari sejumlah kasus besar yang melibatkan institusi Polri," ujarnya saat diwawancarai via telepon, Minggu (16/10/2022).
Baca juga: Jokowi Soroti Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Menurun, Ini Tanggapan Sosiolog
Seperti yang diketahui, beberapa waktu terakhir terungkap kasus penembakan Brigadir J dengan melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo sebagai tersangka.
Kemudian kasus tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, melibatkan kepolisian yang menembakkan gas air mata.
Ridho juga menyoroti kasus terakhir yang merusak nama kepolisian, mengenai penangkapan Kapolda Jatim Teddy Minahasa terkait kasus narkoba.
"Wajar jika tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Porli ini menurun, saya sendiri tidak heran dan kaget," tambahnya.
Oleh sebab itu, pada momen ini juga, kata Ridho, yang seharusnya menjadi evaluasi bagi kepolisian agar kembali ke marwahnya sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat.
"Masyarakat berharap kehadiran polisi membuat rasa aman dan nyaman, bukan ancaman," ujarnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis Ardito Ramadhan | Editor Icha Rastika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.