Anggota Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan, Bripka Arih Galih Gumilang, ditahan karena terlibat kasus perampokan. Kabar tersebut membuat sang istri, Viliyeni (42), kaget.
Viliyeni menyebutkan, selama dua tahun terakhir, dirinya menderita kanker serviks stadium 3B. Ia tidak tahu mengetahui tindakan suaminya.
"Saya sakit, jadi enggak pernah saya tahu berita-berita itu, selain datang dari polres itu yang baru saya tahu kejadian yang viral itu," terangnya, Minggu.
Dia meminta agar suaminya tidak dipecat dari kesatuannya lantaran ia masih perlu biaya untuk menghidupi keempat anaknya, sekaligus untuk menjalani perawatan kanker.
"Kami mau makan apa kalau dipecat, anak saya nanti gimana, pengobatan saya nanti gimana. Maafkan suami saya mungkin dia hilaf karena saya sakit, tolonglah saya, Pak, bantu saya," jelasnya.
Baca selengkapnya: Idap Kanker Serviks, Istri Oknum Polisi Perampok di Medan Curhat: Kami Makan Apa Kalau Dia Dipecat?
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka turut mendampingi Presiden Jokowi yang meninjau Puro Mangkunegaran, Minggu.
Namun, ada yang berbeda dari penampilan Gibran pagi itu. Dia terlihat mengenakan jersey Persis Solo.
Saat ditanya soal penampilannya, putra sulung Jokowi itu memberikan penjelasan. Menurut Gibran, kedatangan Jokowi ke Puro Mangkunegaran tidak sesuai jadwal yang diinformasikan kepadanya, sehingga ia tak sempat berganti baju.
"Janjiannya kan 12.30 WIB, tapi jam 10.00 WIB, sudah sampai sini," terangnya.
Kunjungan Jokowi ke Mangkunegaran untuk meninjau sejumlah titik yang akan direvitalisasi. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri.
Baca selengkapnya: Pakai Jersey Persis Solo Saat Dampingi Jokowi, Gibran: Janjiannya Kan 12.30 WIB tapi..
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan penjelasan isu pemindahan ibu kota Provinsi Jabar.
Emil menyatakan bahwa yang berpindah bukanlah ibu kota provinsi, melainkan pusat pemerintahan. Ia menyampaikan, pusat pemerintahan bakal disatukan dengan pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Tegalluar, Kabupaten Bandung.
"Bukan pemindahan ibu kota, tapi wacana penyatuan pusat pemerintahan. Jadi jangan pakai sebutan ibu kota karena itu jelas berbeda," tandasnya, Sabtu (15/10/2022).
Ia menegaskan bahwa ibu kota Jabar tetap Kota Bandung. Akan tetapi, pusat pemerintahannya diwacanakan berkumpul di tiga kawasan potensial, yakni Tegalluar, Walini, dan Kertajati.
"Jadi Ibu Kota Jabar tetap Bandung, tapi pusat pemerintahan kantornya berkumpul di tiga kawasan potensial, yaitu Tegalluar karena pusat pertumbuhan, Walini dan Kertajati," bebernya.
Baca selengkapnya: Soal Isu Pemindahan Ibu Kota Provinsi Jabar, Ridwan Kamil Beri Penjelasan Begini
Sumber: Kompas.com (Penulis: Fabian Januarius Kuwado; Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma; Kontributor Solo, Fristin Intan Sulistyowati; Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor: Dita Angga Rusiana, Rachmawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.