KOMPAS.com - Tugu Putri Lemlai Suri atau yang biasa dikenal Tugu Telur Pecah adalah sebuah landmark di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Bangunan ini terkait dengan cerita rakyat Kalimantan Utara tentang Kisah Putri Lemlai Suri yang menjadi asal usul Kesultanan Bulungan.
Baca juga: Kesultanan Bulungan: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan
Nama ‘bulungan’ sendiri berasal dari kata ‘bulutengon’ yang dalam bahasa setempat berarti ‘bambu betulan’ atau ‘benar-benar bambu’, yang diambil dari legenda sejarah Bulungan.
Kisah Putri Lemlai Suri ini merupakan legenda yang bersifat lisan dan merupakan cerita yang dianggap oleh masyarakat sebagai suatu kejadian yang benar-benar terjadi.
Baca juga: Gubernur Kaltara Bawa Tanah Kesultanan Bulungan dan Air Garam dalam Prosesi Kendi Nusantara IKN
Dilansir dari laman Kemendikbud, berikut adalah Kisah Putri Lemlai Suri yang keluar dari sebutir telur.
Alkisah di hilir Sungai Kayan hiduplah suku bangsa Dayak Hupan (Dayak Kayan) yang dipimpin oleh seorang yang bernama Kuwanyi.
Baca juga: Mensos Risma Dianugerahi Gelar Adat Adji Nasyrah dari Kesultanan Bulungan
Suatu hari Kuwanyi pergi berburu ke hutan, namun hari itu hutan begitu sepi sehingga tak satupun hewan dapat ia tangkap.
Namun Kuwanyi menemukan seruas bambu besar yang disebut bambu betung dan sebutir telur yang terletak di atas tunggul kayu jemlay.
Kedua benda tersebut kemudian dibawanya pulang dan diberikan kepada sang istri sebagai hasil berburu.
Saat ingin memasaknya, betapa terkejut saat istri Kuwanyi melihat dari bambu itu keluar seorang anak laki-laki dan dari telur yang dipecahkan keluar seorang anak perempuan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.