Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2022, 19:48 WIB
Dwi Nur Hayati ,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Riau Syamsuar mengaku dirinya siap jika diminta untuk menjadi pembina Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) oleh Forum BUMDes Provinsi Riau.

"Kalau memang inginnya kami menjadi Pembina BUMDes, kami siap lahir dan batin," ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).

Pernyataan tersebut ia sampaikan sebagai tanggapan atas permintaan Forum BUMDes Riau agar orang nomor satu di Riau menjabat sebagai pembina BUMDes.

Permintaan itu disampaikan lansung oleh Ketua Forum BUMDes Riau Junaidi dalam acara silaturahmi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di Auditorium Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri (BRK) Syariah, Sabtu (15/10/2022).

Menurut Junaidi, Gubernur Syamsuar memiliki perhatian khusus terhadap pengembang BUMDes di Riau.

Baca juga: Lewat Website Pahlawan Desa, BUMDes Jabar Diharapkan Mampu Perluas Pasar

Hal itu, kata dia, terbukti dengan semakin bertambahnya jumlah BUMDes maju di Riau.

"BUMDes maju di Riau pada 2021 sebanyak 202. Dalam satu tahun terakhir, BUMDes maju di Bumi Lancang Kuning bertambah menjadi 252," jelas Junaidi.

Adanya peningkatan jumlah tersebut, lanjut dia, membuat Gubernur Syamsuar dinilai layak dijadikan pembina BUMDes di Riau.

Sebelumnya, Forum BUMDes Riau menilai Syamsuar cukup konsisten dalam memajukan ekonomi desa dengan program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk desa.

Baca juga: Gubernur Riau Beri Bantuan BKK Rp 190 Juta untuk Desa Buruk Bakul

Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Riau pada 2021 mencatat sebanyak 1.591 desa di Riau sudah memiliki BUMDes, dalam kategori dasar, tumbuh, berkembang, dan maju.

Hingga saat ini, telah tercatat 252 BUMDes maju di Riau. Jumlah ini diharapkan terus bertambah, sehingga ekonomi desa bisa meningkat dan masyarakat sejahtera.

Selain itu, terdapat 643 BUMDes unit usaha pangan Provinsi Riau berhasil meraih omzet tertinggi di skala nasional, yakni mencapai Rp 149 miliar.

Baca juga: Korupsi Dana BUMDes Rp 1,2 Miliar, Bapak dan Anak di Lampung Ditahan

BUMDes penggerak ekonomi desa

Pada kesempatan tersebut, Syamsuar mengatakan bahwa BUMDes merupakan organisasi penggerak ekonomi desa.

Ia meyakini apabila sebuah desa sudah maju otomatis kabupaten dan provinsi juga mengalami kemajuan.

Menurut Syamsuar memajukan suatu daerah tidak bisa jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saja.

Sebaliknya, kata dia, desa harus bisa mandiri. Salah satu caranya dengan menumbuhkan BUMDes.

Baca juga: Ditolak Bupati, Gubernur Riau Batal Kunjungi BUMDes di Kepulauan Meranti

"Dari situlah saya berkomitmen. Bagaimanapun majunya daerah ini bukan hanya ditentukan oleh kota saja, tetapi juga oleh desa. Ini karena desa lebih banyak dari pada kota," tutur Syamsuar.

Ia berharap, jumlah BUMDes maju di Riau ke depannya akan semakin bertambah, sehingga bisa menyejahterakan masyarakat.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com