KOMPAS.com - Seorang pemuda bertahan di atas pohon pinus setinggi 20 meter di kawasan hutan Desa Banyumudal, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Setelah 10 di atas pohon, pria tersebut turun pada Sabtu (15/10/2022). Pria tersebut pertama kali terlihat di atas pohon sejak 4 Oktober 2022.
Pria tersebut diketahui bernama Lukman, warga Desa Kertoarjo, Kabupaten Pekalongan. Ia bekerja di Desa Sima, Kecamatan Moga.
Para warga telah melakukan berbagai upaya untuk membujuk Lukman agar turun. Namun, pemuda tersebut menolak untuk turun dan hanya mengucapkan beberapa kata, yakni trauma, sakit hati, dan takut.
Baca juga: Pria yang Nangkring di Pohon Pinus Setinggi 20 Meter Akhirnya Turun dengan Kondisi Lemas
Hal tersebut disampaikan koordinator relawan Moga Resque dan MDMC Moga Ardian Firdos di lokasi kejadian pada Senin (10/10/2022).
Ia menyebut Lukman dalam kondisi depresi dan sulit diajak komunikasi, apalagi kondisinya sudah lemas karena faktor cuaca dan tidak makan.
"Namun, namanya orang depresi belum bisa diajak komunikasi. Informasi yang disampaikan warga belum bisa kita jadikan patokan. Namun, kalau melihat logat bicara, sepertinya memang dari wilayah Pekalongan,"katanya.
"Pantauan terakhir kondisi korban sudah mulai lemas karena faktor cuaca dan tidak makan," imbuhnya.
Baca juga: Pria Sepekan Bertahan di Atas Pohon Pinus Setinggi 20 M karena Depresi, Ini Upaya Relawan
Berbagai upaya untuk membujuk Lukman supaya turun terus dilakukan.
Mulai dari mendatangkan keluarga, memberikan uang, hingga mendatangkan ibu-ibu PKK untuk merayu Lukman agar mau turun.
Proses evakuasi Lukman berlangsung dramatis.
Secara perlahan, ia menuruni pohon setinggi 20 meter dengan dibantu oleh relawan dan petugas gabungan yang ada di bawahnya.
Bahkan, tim evakuasi telah menyiapkan pakaian dan jaket untuk Lukman.
Kondisi fisik pemuda tersebut terlihat memprihatinkan. Selain lemas dan sulit untuk melangkah, beberapa bagian tubuhnya sudah mulai membengkak.
Ia pun terpaksa dipapah keluar dari kawasan hutan milik Perhutani itu pada Sabtu pagi pukul 09.00 WIB.
Lukman pun segera mendapatkan perawatan dari tenaga medis.
"Alhamdulillah, atas rida Allah tepat pukul 9 lewat 5 menit, Saudara Lukman sudah mau turun dari pohon yang dipanjatnya setinggi 30 meter. Saat ini sudah bersama kami dan setelah ini akan kita bawa ke dokter karena kondisi beberapa bagian tubuhnya sudah mulai bengkak, insya Allah akan sembuh," ungkap Camat Moga, Umroni, di lokasi.
Meski begitu, belum diketahui secara pasti penyebab Lukman nekat memanjat dan bertahan selama berhari-hari tanpa makan di atas pohon pinus.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Baktiawan Candheki | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.