Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Membaik, 31 Korban Keracunan Nasi Kotak di Bima Dipulangkan dari Puskesmas

Kompas.com - 15/10/2022, 11:28 WIB

BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak 31 korban keracunan massal di Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB, yang sempat menjalani perawatan di puskesmas, sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing, Sabtu (15/10/2022).

Petugas medis Puskesmas Bolo, dr Ifan mengungkapan, ada 33 warga yang dilarikan ke Puskesmas setempat setelah keracunan nasi kotak yang dibagikan pengurus masjid pada Jumat (14/10/2022) siang. Dari jumlah itu, hingga Sabtu pagi ada 31 orang yang sudah dipulangkan setelah dirawat inap.

Mereka diizinkan kembali ke rumah masing-masing setelah hasil pemeriksaan menunjukkan kondisinya sudah membaik. Sebelumnya, mereka muntah-muntah saat pertama kali masuk ke puskesmas.

Baca juga: 32 Warga di Bima Keracunan Nasi Kotak, Polisi: 23 di Antaranya Anak-anak

"Habis visite tadi pagi sudah 31 warga yang pulang karena kondisinya sudah membaik setelah dirawat inap," kata dr Ifan kepada Kompas.com, Sabtu.

Sisanya, kata dia, masih ada dua orang yang dirawat di Puskesmas Bolo. Meski demikian, Ifan memastikan bahwa kondisi kesehatan keduanya mulai membaik.

"Secara umum, keadaan dua pasien yang masih dirawat tersebut stabil, kami hanya observasi lanjut saja. Kalau sampai sore membaik bisa pulang hari ini atau besok pagi," tuturnya.

Baca juga: Korban Keracunan Nasi Kotak di Bima Bertambah, Dikes Ambil Sampel Makanan

Ifan melanjutkan, tidak ada tambahan jumlah warga korban keracunan massal di Desa Rato yang dirawat inap.

“Untuk warga tidak ada lagi yang dilarikan ke puskesmas. Begitu juga yang dirawat sejak kemarin sampai saat ini tidak ada yang dirujuk," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, mengalami keracunan massal usai menyantap nasi kotak yang dibagikan pengurus masjid, Jumat (14/10/2022).

Peristiwa itu terjadi usai shalat Jumat sekitar pukul 13.00 Wita. Setelah menyantap nasi kotak yang dibagikan pengurus masjid itu, sejumlah warga mual dan muntah hingga dilarikan ke puskesmas terdekat.

"Totalnya ada 32 warga yang mengalami keracunan setelah makan nasi kotak. Sampai sekarang mereka masih dirawat di Puskesmas Bolo. Ada yang sudah membaik kondisinya," kata Kapolsek Bolo, AKP Hanafi kepada Kompas.com, Jumat sore.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gibran Sebut Erick Thohir Bakal Siapkan Kompetisi Internasional Pengganti Piala Dunia U-20: Bukan Tarkam

Gibran Sebut Erick Thohir Bakal Siapkan Kompetisi Internasional Pengganti Piala Dunia U-20: Bukan Tarkam

Regional
Soal Batalnya Indonesia Gelar Piala Dunia U-20, Ganjar Kecewa, Koster: Ini Jadi Pelajaran Penting

Soal Batalnya Indonesia Gelar Piala Dunia U-20, Ganjar Kecewa, Koster: Ini Jadi Pelajaran Penting

Regional
Puji Sikap Gibran soal Piala Dunia U-20, Viktor Laiskodat: Seharusnya Semua Senior Seperti Gibran

Puji Sikap Gibran soal Piala Dunia U-20, Viktor Laiskodat: Seharusnya Semua Senior Seperti Gibran

Regional
Beredar Video Undangan Pernikahan dengan Foto Jokowi dan Puan Maharani, Ternyata Sindiran Mahasiswa Unnes

Beredar Video Undangan Pernikahan dengan Foto Jokowi dan Puan Maharani, Ternyata Sindiran Mahasiswa Unnes

Regional
Mencicipi Kopi Arab, Minuman Khas Masjid Layur Semarang yang Hanya Ada di Bulan Ramadhan

Mencicipi Kopi Arab, Minuman Khas Masjid Layur Semarang yang Hanya Ada di Bulan Ramadhan

Regional
Gerombolan Perusak Sepeda Motor dengan Sajam Ditangkap, Polisi Buru Anggota Semarang Gangster

Gerombolan Perusak Sepeda Motor dengan Sajam Ditangkap, Polisi Buru Anggota Semarang Gangster

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2023

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2023

Regional
Sempat Jengkel Ada Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Gibran Minta Maaf ke Ganjar dan Koster

Sempat Jengkel Ada Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Gibran Minta Maaf ke Ganjar dan Koster

Regional
Program Ayah Bunda Stunting, Komitmen Pemkab Nunukan untuk Mengatasi Angka Kasus Stunting di Perbatasan RI–Malaysia

Program Ayah Bunda Stunting, Komitmen Pemkab Nunukan untuk Mengatasi Angka Kasus Stunting di Perbatasan RI–Malaysia

Regional
Gara-gara Proyek, Pria di Medan Bunuh Kerabatnya, Mayat Korban Ditemukan Tanpa Busana di Drainase

Gara-gara Proyek, Pria di Medan Bunuh Kerabatnya, Mayat Korban Ditemukan Tanpa Busana di Drainase

Regional
Murid SD di Luwu Timur Rela Bolos Sekolah demi Bertemu Jokowi: Ingin Cium Tangan Presiden

Murid SD di Luwu Timur Rela Bolos Sekolah demi Bertemu Jokowi: Ingin Cium Tangan Presiden

Regional
2 Pekan Tak Pulang ke Rumah, Pria Asal Sikka Ditemukan Tinggal Tulang di Kebun Warga

2 Pekan Tak Pulang ke Rumah, Pria Asal Sikka Ditemukan Tinggal Tulang di Kebun Warga

Regional
Diduga Terlibat Kasus Korupsi Pemusnahan Pasar Danga, Ini Penjelasan Bupati Nagekeo

Diduga Terlibat Kasus Korupsi Pemusnahan Pasar Danga, Ini Penjelasan Bupati Nagekeo

Regional
Ditawari Kerja di Kebun Sawit, 39 Pekerja Asal Jatim Telantar di Balikpapan

Ditawari Kerja di Kebun Sawit, 39 Pekerja Asal Jatim Telantar di Balikpapan

Regional
Pemprov Sumsel Habis Rp 30 Miliar Renovasi Stadion, Malah Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Pemprov Sumsel Habis Rp 30 Miliar Renovasi Stadion, Malah Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke