Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Polisi di Bireun Dirikan Belasan Rumah untuk Warga Miskin, Bermula Jual Motor hingga Dirikan Komunitas

Kompas.com - 14/10/2022, 22:13 WIB
Raja Umar,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BIREUEN, KOMPAS.com - Tampil sederhana, sosok polisi berpangkat Aipda yang berdinas di Pos Pol Jeumpa, Polres Bireun telah berhasil membangun 16 unit rumah bagi warga miskin yang tersebar di seluruh pelosok Desa di Kabupaten Bireuen, Aceh.

Adalah Aipda Deni Putra. Awalnya, dia menjual sepeda motor trailnya untuk biaya membangun rumah kakek Usman (70), warga Gampong Pulo Teungoh, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen yang tinggal sebatang kara di gubuk tak layak huni.

Aksi anggota polisi lelang trail pribadi di media sosial demi membangun rumah warga miskin di pedalaman Kabupaten Bireuen pada Tahun 2017 lalu itu sempat viral dan mendapat banyak tanggapan positif dari berbagai kalangan.

Baca juga: Polisi Tangkap Penjual Judi Togel di Kabupaten Keerom, Sita Ratusan Ribu Rupiah

“Alhamdulillah niat saya untuk membangun rumah warga miskin saat itu terwujud. Trail terjual dengan harga Rp 30 juta, kemudian seluruh uang tersebut saya gunakan untuk biaya bangun rumah berkontruksi kayu ukuran 3 x 4 meter beserta perlengkapan, sehingga kakek Usman dapat hidup nyaman menghabiskan masa tuanya,” kata Aibda Deni Putra kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022).

Ketulusan Deni Putra untuk membangun rumah layak huni kepada warga miskin dengan menggunakan biaya sendiri di Kabupaten Bireun sejak itu mulai mengalir dukungan dan simpati dari banyak orang untuk bisa ikut bergabung memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

Hingga pada 2019, Deni mendirikan Komunitas yang diberi nama Kami Peduli Bireuen (KPB) sebagai wadah untuk dapat saling barbagi kepada warga miskin yang ada di Kabupaten Bireuen.

“Alhamdulillah sejak Tahun 2017 sampai dengan saat ini kami sudah membangun 16 unit rumah layak huni untuk warga miskin yang ada di Kabupaten Bireuen, kegiatan sosial ini tentu dapat berjalan sampai sekarang karena dukungan dan bantuan dari berbagai pihak untuk ikut saling berbagi kepada warga yang kesulitan,”Ucapnya.

Komunitas Kami Peduli Bireun (KPB) yang didirikan Deni Putra sampai sekarang telah memiliki donatur tetap, mulai dari kalangan pengusaha, dermawan, rekan kenalannya baik di dalam maupun luar negeri hingga siswa sekolah tingkat SD pun ikut menggalang donasi untuk disalurkan melalui komunitas KPB kepada keluarga miskin dan kaum shuafa yang membutuhkan bantuan.

“Alhamdulillah karena niat KPB ikhlas ingin membantu, sampai sekarang kita punya donasi tetap, mulai dari siswa SD, SMP, dan SMA di Bireuen yang rela menyisihkan uang jajan untuk disumbangkan kapada warga miskin yang sangat membutuhkan bantuan kita,” jelasnya.

Selain telah berhasil membangun 16 unit rumah layak huni untuk keluarga miskin dan kaum duafha di seluruh pelosok Kabupaten Bireuen, Komunitas Kami Peduli Bireuen (KPB) pada 2020 juga membangun satu unit sumur bor sebagai sarana sumber air bersih untuk warga Gampong Cot Jrat, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen.

Sebelumnya, warga Gampong Cot Jrat kesulitan mendapatkan sumber air bersih lantaran pemukiman berada di kawasan perbukitan.

“KPB mendapat bantuan dana Rp 30 juta, kemudian dana tersebut kami gunakan untuk membangunkan sumur bor kepada warga Gampong Cot Jrat yang sebelumnya mengeluh kesulitan sumber air bersih,” sebut dia.

Lansia dan anak penderita berbagai penyakit langka yang ada di Kabupaten Bireun juga menjadi perhatian khusus KPB selama ini untuk memberikan biaya pendampingan saat menjalani perawatan.

Seperti anak penderita bocor jantung, empedu, kusta dan penyakit langka lainnya yang diberikan biaya transport, dan biaya kebutuhan keluarga saat mendapingi berobat di Rumah Sakit rujukan.

“Anak penderita penyakit langka kami dampingi, mereka kami berikan biaya untuk transpor dan biaya kebutuhan konsumsi keluarga selama mendapingi pasien di rumah sakit. Lansia kami berikan bantuan sembako, korsi roda, dan tongkat," kata dia.

"KPB juga memiliki satu unit ambulace yang selalu siap mengantarkan pasien rujukan, jenazah yang tidak memiliki biaya kita sediakan geratis, kemudian kepada disabilitas juga ada kita berikan becak motor untuk menunjang aktivitasnya,” sambung dia.

Baca juga: Kisah Polisi di Lamongan Rawat Ratusan ODGJ, Bermula Gunakan Uang Tunjangan

Tak hanya itu, selama dilanda Covid 19 komunitas Kami Peduli Bireuen juga telah menyalurkan bantuan biaya pendidikan kepada 10 orang anak yatim dan anak kurang mampu secara bergilir setiap bulannya sebesar Rp 250 ribu.

“Sejak covid 19 sudah dua tahun ini KPB juga fokus memberikan dukungan kepada anak yatim dan miskin berprestasi, Setiap bulan ada 10 orang anak kita berikan beasiswa sehingga anak yatim dan miskin berprestasi di Bireun tidak terkendala untuk menempuh pendidikan demi mewujudkan cita citanya seperti anak lain seusianya.” ujar Deni Putra, yang saat ini menjabat sebagai anggota Bhabinkamtibmas, Gampong Sarah Sirong, Kabupaten Bireun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com