Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keracunan Setelah Santap Nasi Kotak, Puluhan Warga di Bima Dilarikan ke Puskesmas

Kompas.com - 14/10/2022, 21:10 WIB
Syarifudin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, mengalami keracunan massal usai menyantap nasi kotak yang dibagikan pengurus masjid, Jumat (14/10/2022).

Peristiwa itu terjadi usai shalat Jumat sekitar pukul 13.00 Wita. Setelah menyantap nasi kotak yang dibagikan pengurus masjid itu sejumlah warga mual dan muntah hingga dilarikan ke puskesmas terdekat.

Baca juga: Diduga Cium Siswi di Kelas, Oknum Guru di Bima Dipecat Sekolah

"Totalnya ada 32 warga yang mengalami keracunan setelah makan nasi kotak. Sampai sekarang mereka masih dirawat di Puskesmas Bolo. Ada yang sudah membaik kondisinya," kata Kapolsek Bolo, AKP Hanafi kepada Kompas.com, Jumat sore.

Ia mengatakan, puluhan warga mengalami keracunan setelah menyantap nasi kotak yang dibagikan para pengurus Masjid Al Amin, Desa Rato, Kecamatan Bolo.

Setiap Jumat, pengurus masjid itu rutin membagikan nasi kotak kepada masyarakat sekitar. Nasi itu diantarkan ke rumah-rumah warga.

"Pembagian nasi bungkus ini dilakukan setiap sekali dalam seminggu yakni usai salat jumat. Ada juga yang ikut berbagai secara perorangan. Nasi kotak itu diantarkan langsung ke rumah-rumah warga, terutama di Dusun Sigi. Tapi baru kali ini terjadi keracunan massal,” tuturnya.

Ia mengatakan, korban terdiri dari anak-anak dan dewasa. Mereka mengalami gejala yang sama, muntah hingga lemas.

"Bukan hanya orang dewasa, banyak juga anak-anak berusia sembilan tahun yang jadi korban keracunan ini," ujarnya.

Hanafi mengatakan, program pembagian nasi kotak oleh pengurus masjid yang diberi nama Jumat berbagi itu bertujuan membantu warga yang tidak mampu.

Dalam program tersebut, lanjut Hanafi, pengurus masjid tidak membuat makanan. Makanan itu berasal dari sebuah warung yang sedang diselidiki polisi.

"Menurut informasi, nasi kotak tersebut dibuat oleh satu orang. Nah, pembuat makanan itulah yang sedang kita telusuri sekarang," ucapnya.

Hanafi mengungkapan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus keracunan makanan yang dialami 32 warga ini.

Baca juga: Kabur ke Kabupaten Bima, DPO Kasus Korupsi Dana Covid-19 di Flores Timur Ditangkap

Polisi sudah mengumpulkan keterangan sejumlah pihak. Polisi juga akan meminta keterangan pengurus masjid dalam waktu dekat.

"Pihak dari pengurus masjid belum diambil keterangannya, nanti akan diperiksa. Yang kita fokuskan sekarang adalah penanganan korban. Sedangkan sampel nasinya sudah dibawa oleh Dinas Kesehatan untuk cek Laboratorium," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com