KOMPAS.com – Kampung-kampung adat di tepian Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, terus berbenah jelang pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI yang akan digelar di Wilayah Adat Tabi pada 24-30 Oktober 2022 mendatang.
Yakob Ibo dari Kampung Atamali mengatakan, kampung-kampung adat di sekitar tepian Danau Sentani telah siap menyambut kedatangan peserta KMAN VI.
Berbagai persiapan tengah dilakukan, termasuk penyiapan rumah-rumah warga yang akan dijadikan sebagai tempat tinggal peserta KMAN VI.
Yakob memaparkan, rumah warga dan sarana pendukung lainnya yang disiapkan sebagai tempat tinggal peserta KMAN VI sudah mulai dibenahi, terutama fasilitas toilet atau mandi cuci kakus (MCK).
Semua fasilitas rumah yang menjadi penginapan peserta KMAN VI juga akan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura.
Yakob mengaku, panitia KMAN VI telah datang ke kampung-kampung adat yang ada di sekitar Danau Sentani untuk mendata rumah warga yang kelak dijadikan penginapan peserta KMAN VI.
Baca juga: Sambut Peserta KMAN VI, Pemkab Jayapura dan Masyarakat Adat Benahi Lokasi Pariwisata di Papua
“Kalau di sini, sekitar dua rumah yang kami sediakan. Rumahnya besar dan bisa (menampung) untuk sekitar 20-30 orang,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (14/9/2022).
Dia mengatakan itu kepada Tim Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) KMAN VI saat mengunjungi Kampung Atamali pada akhir Agustus 2022.
Lebih lanjut, Yakob menyebutkan, masyarakat adat di kampungnya sangat antusias menyambut KMAN VI karena berdampak positif bagi mereka.
“Di kampung ini, penduduknya ada sekitar 300 jiwa lebih. Semuanya mendukung KMAN VI,” ujarnya.
Menurutnya, mereka telah mempersiapkan berbagai kegiatan yang bertujuan menyambut peserta KMAN VI selama berada di Papua. Salah satu kegiatan itu adalah penyambutan adat bagi peserta KMAN VI.
Baca juga: Intip Persiapan Mama-mama Kampung Sereh Jelang KMAN VI
“Setiap kontingen (peserta KMAN VI) yang turun di satu kampung, maka kampung tersebut secara adat akan menyambut mereka dengan iringan musik. Setelah itu, makan bersama,” katanya.
Yakob juga sembari mengaku, masyarakat adat di kampung mereka bangga bisa menerima saudara sesama masyarakat adat dari Nusantara.
Sebab, semua masyarakat adat di kampungnya sangat mendukung kegiatan KMAN VI. Untuk itu, katanya, mereka telah membentuk panitia untuk menyambut kedatangan para peserta yang akan tinggal sejenak dan makan bersama.
Panitia tersebut akan menjamu para peserta dengan makanan khas Papua, yaitu papeda.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.