Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Agustina, Pekerja Migran 46 Tahun Hidup di Malaysia, Dideportasi karena Jual Rokok Ilegal

Kompas.com - 14/10/2022, 17:42 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Pemerintah Malaysia terus melakukan operasi pendatang haram untuk mengantisipasi banyaknya Imigran gelap di wilayah mereka.

Terakhir, ada sekitar 135 WNI eks PMI ilegal yang dipulangkan ke Tanah Air, melalui Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (12/10/2022).

Salah satu di antaranya adalah Agustina (68). Perempuan asal Tana Toraja Sulawesi Selatan.

Baca juga: Hendak ke Kamboja, 212 Calon Pekerja Migran Ilegal Diamankan, Mengaku Akan Melancong ke Luar Negeri

Agustina sudah berangkat ke Malaysia untuk bekerja sebagai ART pada tahun 1976, saat ia berusia 22 tahun dan masih lajang.

‘’Saat itu, saya berangkat masih cewek untuk bekerja sebagai pembantu. Keberangkatan resmi dan gaji saat itu belum seberapa, tapi bisa untuk meringankan beban orangtua di kampung,’’ujarnya, bercerita, Jumat (14/10/2022), saat ditemui di rumah penampungan sementara, Rusunawa Nunukan.

Baca juga: Jaringan Penyalur Pekerja Migran ke Malaysia Dibongkar, 1 Orang Ditangkap, 15 Calon PMI Diamankan

Ketekunannya dalam bekerja, membuat ia cukup disayang oleh majikan. Segala kebutuhan dipenuhi dan diperlakukan bak keluarga.

Perlakuan tersebut membuat ia betah bekerja di Malaysia. sampai suatu saat, ia bertemu dengan lelaki satu sukunya.

Keduanya menjalin hubungan asmara dan memutuskan menikah. Sampai hari ini, Agustina memiliki 5 anak, yang paling tua usia 40 tahun dan termuda berusia 20 tahun.

‘’Saya hampir 50 tahun di Malaysia. pulang ke kampung sesekali saja. Karena suami dan semua hasil kerja saya ada di Malaysia,’’lanjutnya.

Saat ini, Agustina sudah memiliki 12 cucu dari kelima anaknya. Anak anak Agustina juga semuanya sudah bekerja mandiri.

Ada yang membuka bengkel, bekerja di perusahaan dan ada juga yang berdagang.

‘’Kehidupan saya biasa biasa saja, tapi cukup tenang dan nyaman. Anak anak sudah bekerja semua, dan beberapa tinggal bersama saya di rumah yang saya beli dari hasil kerja selama ini,’’imbuhnya.


Jualan rokok ilegal mengusir jenuh

Kematian suaminya beberapa tahun silam, membuat Agustina merasa bosan, hanya berdiam diri di rumah.

Ia yang selama ini selalu bekerja keras, tentu tak mau hanya diam di rumah, meski semua anaknya mampu memenuhi kebutuhannya.

‘’Badan sakit semua kalau tidak bekerja. Itulah saya mencoba berjualan rokok tanpa lessen (rokok ilegal tanpa pita cukai). Pekerja di Malaysia banyak suka rokok tanpa lessen, karena harganya jauh lebih murah ketimbang rokok Malaysia yang asli (legal),’’tuturnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com