Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Bencana akibat Cuaca Ekstrem, Pemkot Kediri Pangkas Pohon hingga Benahi Drainase

Kompas.com - 14/10/2022, 07:42 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Jawa Timur, menyiagakan personelnya selama 24 jam.

Ini dilakukan untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi akibat dampak cuaca ekstrem di peralihan musim ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan, Kota Kediri termasuk wilayah yang berpotensi diguyur hujan dengan skala sedang hingga lebat. Kecepatan anginnya mencapai 10-15 kilometer per jam.

"Yang perlu diwaspadai anginnya itu. Itu sebagaimana prediksi dari BMKG yang berlaku hingga 16 Oktober nanti. Setelah tanggal 16 itu akan ada pembaruan informasi lagi," ujar Indun di Kediri, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: Pengunggah Video Hoaks Wisata Kediri Tutup Ditangkap Polisi

Selain menyiagakan personel, BPBD juga menyiapkan peralatan penanganan kebencanaan.

Tapi hal yang tidak kalah penting, menurutnya, adalah koordinasi antarlembaga. Itu agar penanganan kebencanaan bisa berjalan maksimal.

Adapun dampak dari cuaca ekstrem yang kerap terjadi di wilayah Kediri adalah pohon tumbang hingga genangan air.

Bahkan pada April lalu, angin kencang menyebabkan pohon tumbang secara bersamaan di 14 titik. Meski tidak ada korban jiwa, namun itu menyebabkan puluhan kendaraan rusak.

"Makanya kita koordinasi terus dengan stakeholder terkait. Misal terkait pemangkasan pohon atau drainase," pungkas Indun.

Langkah-langkah pengurangan risiko bencana itu juga dilakukan oleh beberapa institusi lainnya.

Baca juga: Petugas Damkar Evakuasi Monyet yang Mati Tersetrum di Kediri

Pangkas pohon

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DKLHP) Kota Kediri Anang Kurniawan mengatakan, pihaknya secara rutin melakukan pemangkasan pohon.

Pohon yang dipangkas, terutama di pinggir jalan yang dirasa rentan terdampak cuaca ekstrem.

"Kita setiap hari lakukan (pemangkasan)," ujar Anang Kurniawan.

Selain pohon tumbang, potensi bencana hidrometeorologi yang juga diantisipasi di Kota Kediri adalah genangan air.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Endang Kartika mengatakan, pihaknya juga telah mengantisipasi genangan dan banjir dengan melakukan beberapa hal.

Mulai dari perbaikan, pembersihan, dan pembangunan saluran drainasenya hingga pembersihan dan pembuatan inletnya.

Baca juga: Satu Pelajar SMP-IT Al Hikmah Depok 24 Jam Hilang, Pencarian Terkendala Cuaca Ekstrem

"Kita juga siapkan tim reaksi cepat (URC), yang siaga di lapangan ketika hujan turun," ungkap Endang.

Adapun BPBD Kabupaten Kediri juga melakukan upaya antisipasi yang sama. Terlebih cakupan wilayah mereka yang lebih luas, mencapai 26 kecamatan.

"BPBD Kabupaten Kediri tentunya siap personil, koordinasi dengan instansi terkait, siap bahan banjiran, serta siap peralatan," ujar Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kediri Johan Marasponda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pembangunan Sistem Jaringan Kelistrikan di IKN Capai 50 Persen

Pembangunan Sistem Jaringan Kelistrikan di IKN Capai 50 Persen

Regional
Perang Topat, Cara Masyarakat Lombok Merawat Keberagaman

Perang Topat, Cara Masyarakat Lombok Merawat Keberagaman

Regional
Distribusi Tahap Pertama Logistik Pemilu 2024 di Sikka Rampung

Distribusi Tahap Pertama Logistik Pemilu 2024 di Sikka Rampung

Regional
Siswa Berprestasi Itu Tewas Saat Latihan Silat, Korban Dihukum karena Tak Bawa Anggota Baru

Siswa Berprestasi Itu Tewas Saat Latihan Silat, Korban Dihukum karena Tak Bawa Anggota Baru

Regional
Ibu dan Adik Diancam Dibunuh, Remaja di Lubuklinggau Diperkosa Ayah Kandung

Ibu dan Adik Diancam Dibunuh, Remaja di Lubuklinggau Diperkosa Ayah Kandung

Regional
Bos Grosir Mainan di Pemalang Ditemukan Tewas, Ada Darah di Lantai dan Dinding Rumahnya

Bos Grosir Mainan di Pemalang Ditemukan Tewas, Ada Darah di Lantai dan Dinding Rumahnya

Regional
Korupsi Dana Desa, Kades di Serang Banten Dituntut 4,5 Tahun Penjara

Korupsi Dana Desa, Kades di Serang Banten Dituntut 4,5 Tahun Penjara

Regional
Gubernur Maluku 3 Kali Lantik Pj Bupati KKT dalam Setahun Lebih

Gubernur Maluku 3 Kali Lantik Pj Bupati KKT dalam Setahun Lebih

Regional
Curhat Sukirman, Truknya Terjebak Banjir di Semarang, Padahal Mau Antar Pupuk Organik ke Wonosobo

Curhat Sukirman, Truknya Terjebak Banjir di Semarang, Padahal Mau Antar Pupuk Organik ke Wonosobo

Regional
Wujudkan Pesta Demokrasi yang Damai, Pj Gubernur Hassanudin Ajak Masyarakat Sumut Sukseskan Pemilu 2024

Wujudkan Pesta Demokrasi yang Damai, Pj Gubernur Hassanudin Ajak Masyarakat Sumut Sukseskan Pemilu 2024

Regional
Gara-gara Status WA, Perangkat Desa di Pati Aniaya Tetangganya Pakai Sandal Jepit

Gara-gara Status WA, Perangkat Desa di Pati Aniaya Tetangganya Pakai Sandal Jepit

Regional
Banyak Pompa Rusak, Jalan Kaligawe Semarang Kembali Terendam Banjir

Banyak Pompa Rusak, Jalan Kaligawe Semarang Kembali Terendam Banjir

Regional
Penyelundupan 113 Kg Sabu Digagalkan, 30 Orang Ditangkap

Penyelundupan 113 Kg Sabu Digagalkan, 30 Orang Ditangkap

Regional
Kampanye di Merauke, Ganjar: 1 Puskesmas 1 Nakes, Syukur-syukur 1 Dokter

Kampanye di Merauke, Ganjar: 1 Puskesmas 1 Nakes, Syukur-syukur 1 Dokter

Regional
Temuan Pemberian Uang Digital Saat Kampanye Akan Dibawa ke Gakhumdu

Temuan Pemberian Uang Digital Saat Kampanye Akan Dibawa ke Gakhumdu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com