Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Cahayu Koma 3 Hari Pasca-tragedi Kanjuruhan, Alami Pendarahan Otak Hingga Gangguan Ingatan

Kompas.com - 13/10/2022, 19:57 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Gadis bernama Cahayu Nur Dewata (16) menjadi salah satu korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan hingga kini belum pulih sepenuhnya.

Mulai dari mata Cahayu yang masih memerah, tangan kanan yang sulit digerakkan, sempat berteriak histeris hingga mengalami gangguan ingatan.

Nurul Laily Trilestari, Ibu dari Cahayu menceritakan, dari hasil pemeriksaan medis, anaknya mengalami pendarahan di otak diduga akibat terinjak-injak saat tragedi Kanjuruhan.

Anak perempuannya tersebut sempat mengalami koma selama tiga hari di RSUD Kanjuruhan.

"Koma tiga hari, sekarang sudah agak mendingan, tapi belum ingat semua anaknya," katanya.

Tidak hanya itu, ingatan Cahayu juga belum pulih sepenuhnya. Pasalnya Cahayu tidak ingat skor akhir laga Arema vs Persebaya yang dia saksikan pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Ketika sang ibu memperlihatkan foto-foto masa kecilnya, Cahayu baru mengingat momen sewaktu SD dan TK saja.

"Kalau kejadian yang baru-baru belum ingat dia, baru yang waktu SD, TK itu," ujarnya dilansir dari Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

Cahayu gelisah dan teriak histeris

Baca juga: Mata Kevia Masih Merah akibat Tragedi Kanjuruhan, Tiap 3 Jam Sekali Harus Ditetesi Obat

Saat gadis ini mendapatkan kunjungan, dia justru merasa gelisah dan tidak nyaman. Nurul juga menyebut, Cahayu sempat berteriak-teriak histeris saat pejabat RSUD Kanjuruhan berkunjung.

"Suka ngomong sendiri, mengigau mungkin masih terbayang-bayang, sempat itu ada kunjungan pejabat datang, dia teriak," katanya.

Cahayu berhasil ditemukan usai tragedi Kanjuruhan melalui media sosial Facebook.

"Ada orang yang menolong katanya terinjak-injak, ketemunya di RS Wava Husada, anak saya nomor satu lihat dari postingan Facebook, terus langsung ke Kanjuruhan," kata dia.

Ketika dirawat di RSUD Kanjuruhan, Cahayu menggunakan alat bantu pernapasan. Tubuhnya lemas, matanya merah sampai sekarang.

Meski kondisi Cahayu membaik, kini putrinya masih bisa melihat dengan jelas diduga akibat terkena gas air mata. "Tangannya masih susah digerakkan sama ingatannya masih terbatas dan buat melihat masih agak buram," kata Nurul pilu.

Baca juga: Berkaca dari Tragedi Kanjuruhan, Menpora Rumuskan Peraturan Terkait Pengamanan di Stadion

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 132 orang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan usai laga antara Arema FC melawan Persebaya, Sabtu (1/10/2022).

Kemudian 576 orang mengalami luka ringan dan sedang dan 26 lainnya terluka berat. Polisi telah menetapkan enam orang tersangka dalam tragedi tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com