Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Balik Jeruji, Warga Binaan Lapas Perempuan Semarang Bisa Kirim Uang ke Keluarga dengan Produksi Tas Sulam Pita

Kompas.com - 12/10/2022, 17:51 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Kota Semarang tak bisa dipandang remeh.

Meski penuh dengan keterbatasan di balik jeruji, mereka mampu membuat produk sulam pita yang terjual hingga luar negeri.

Kasi Kegiatan Kerja Lapas Perempuan kelas II A Semarang Rini Sulistiyowati mengatakan, saat ini produk warga binaan sudah terjual hingga Kanada.

"Selanjutnya juga akan mendarat  di Belanda dan Qatar," jelasnya saat ditemui di Novotel Hotel Semarang, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Tahanan Titipan Kabur, Kepala Lapas Manokwari: Ini Bukan Kali Pertama

Sampai saat ini sudah ada 25 pieces tas sulam pita yang telah dikirim ke Kanada. Puluhan tas sulam pita yang dikirim itu digarap oleh lima warga binaan.

"Waktu penggarapan hanya dua minggu sudah selesai," ujarnya.

Untuk satu produk tas sulam pita ukuran kecil dibandrol dengan harga Rp 235.000. Sementara, untuk tas sulam pita ukuran besar dibandrol Rp 260.000 per pieces.

Saat ini, produk warga binaan Lapas Perempuan Samarang juga tersedia di beberapa toko online. Namun, mayoritas penjualan dari door to door.

"Jadi paling banyak memang dari teman," tambahnya.

Baca juga: Tahanan Titipan Pengadilan Negeri Manokwari Kabur dari Lapas

Dalam satu bulan, ratusan kerajinan yang dibuat warga binaan Lapas Perempuan Semarang bisa terjual. Saat ini, ratusan warga binaan juga aktif ikut pelatihan.

"Dari 284 warga binaan di Lapas Perempuan kelas II A Semarang sebanyak 170 orang mengikuti kegiatan pelatihan," ujarnya.

Bisa kirim uang ke keluarga

Dari hasil produksi itu, warga binaan mendapatkan keuntungan berupa premi sebagai imbalan.

"Kenapa premi? Karena ini sistemnya diberdayakan beda dengan upah. Lapas itu pemberdayaan bukan diperkerjakan," paparnya.

Dari situ banyak warga binaan yang mengirimkan uang kepada keluarganya yang ada di rumah.

"Banyak yang menabung hasil premi itu untuk dikirim ke keluarga di rumah," ungkapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com