BANYUMAS, KOMPAS.com - Pelaku pembacokan terhadap petugas sensus penduduk di Desa Sibrama, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berhasil ditangkap, Rabu (12/1/2022).
Kapolsek Kemranjen AKP Jamin mengatakan, penangkapan bermula dari informasi warga melihat pelaku berinisial NA (37) pada Rabu pagi pulang ke rumah, setelah sempat malarikan diri.
Namun saat didatangi ke rumah orangtuanya, pelaku kabur melalui pintu belakang. Tak berselang lama, polisi dan TNI akhirnya menemukan pelaku di sekitar sungai.
Mendapati banyak polisi dan TNI, pelaku lantas menceburkan diri ke sungai.
"Kami ikut nyebur ke sungai. Pelaku ternyata membawa pisau dan tetap tidak mau naik," kata Jamin kepada wartawan, Rabu.
Negosiasi antara polisi dan pelaku berlangsung alot hingga sekitar 1t menit. "Pelaku akhirnya kami tubruk, pelaku sempat melakukan perlawanan," ujar Jamin.
Namun polisi dan TNI bisa mengendalikannya. Pisau yang ada di tangan pelaku berhasil direbut.
Selanjutnya, pelaku dibawa ke RSUD Banyumas untuk menjalani pemeriksaan. "Pelaku sedang menjalani pemeriksaan medis. Hasilnya belum, masih menunggu," kata Jamin.
Menurut Jamin, pelaku belum pernah mendapatkan penanganan medis. Pelaku hanya menjalani pengobatan alternatif.
Baca juga: Salah Satu Pembacok Pelajar SMK di Mojokerto Ternyata Teman Sekolah Korban
"Kalau hasil medis pelaku mengalami gangguan jiwa, tidak dilanjutkan proses hukum. Tapi, kalau sehat, kami proses hukum," ujar Jamin.
Diberitakan sebelumnya, seorang petugas sensus penduduk menjadi korban pembacokan saat menjalankan tugas di Desa Sibrama, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Selasa (11/10/2022).
Pelaku merupakan anak pemilik rumah yang diduga mengalami gangguan jiwa.
Peristiwa itu bermula saat korban, Ahmad, warga Kecamatan Kebasen, mendatangi rumah Sini untuk melakukan sensus, sekitar pukul 10.00 WIB.
"Namun, saat sedang wawancara tiba-tiba anak Sini keluar membawa parang dan mengejar korban," kata Jamin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.