Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pemulung Puluhan Tahun Mengais Rezeki dari Sampah, Kadang Hanya Cukup Beli Beras 1 Kg

Kompas.com - 12/10/2022, 11:23 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

"Anak saya satu orang sedang sakit kejang-kejang, sekarang dijaga sama anak saya yang lain. Sudah tiga tahun dia sakit, tak ada uang untuk mengobatinya. Buat makan saja kadang susah. Sementara uang yang didapat, kadang hanya cukup beli beras sekilo. Belum lagi bayar kontrakan rumah Rp 300.000 per bulan," tutur Sinaami.

Tidak hanya Sinaami, pekerjaan yang sama dilakoni Adimas (40). Wanita ini mengaku sudah 20 tahun bekerja sebagai pemulung di TPA Muara Fajar.

Adimas bercerita, setiap hari jam delapan pagi, ia sudah berangkat dari rumah untuk mengais sampah.

Ia mengumpulkan sampah yang bisa dijual kembali. Hasilnya untuk menyambung hidupnya bersama suami dan lima anaknya.

"Anak saya lima orang, empat masih sekolah. Satu orang sudah berkeluarga. Suami saya kerja tukang angkat sampah yang datang ke sini," sebut Adimas saat diwawancarai Kompas.com, Selasa.

Adimas mengaku tak ada pekerjaan lain yang bisa dikerjakannya selain memulung. Karena itu, pekerjaan ini ia lakoni setiap hari, tak peduli panas maupun hujan. 

Dalam sehari, Adimas mengaku mendapat uang paling banyak Rp 50.000 dari sampah yang sudah dipilah.

"Kadang dapat Rp 20.000, bahkan paling sedikit Rp 15.000," ujar Adimas.

Baca juga: Kronologi Polisi Tangkap Ibu 21 Tahun di Lampung yang Diduga Buang Bayinya di Tempat Sampah

Adimas menyebut, di TPA Muara Fajar ini ada sekitar 500 orang yang menggantungkan hidupnya dari mencari sampah.

Karena itu ia berpesan kepada masyarakat yang ada di Kota Pekanbaru agar tidak membuang sampah sembarangan.

"Buanglah sampah pada tempatnya biar dibawa ke sini (TPA). Karena di sini sampah berguna bagi kami. Rata-rata warga di sini dari TPA inilah menggantung hidupnya," ucap Adimas.

Dirikan MCK

Pengurus Daerah Bhayangkari Riau mendirikan tempat mandi, cuci, dan kakus (MCK) buat para pemulung di TPA Muara Fajar.

Sebab, selama ini belum ada MCK di lokasi tersebut.

Selain mendirikan MCK, istri-istri anggota kepolisian itu juga menyalurkan 100 paket sembako kepada pemulung.

Ketua Bhayangkari Riau, Nindya M Iqbal  mengatakan, bantuan itu disalurkan dalam rangka peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari Ke-70.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Regional
Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Regional
Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Regional
Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Regional
Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Regional
Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Regional
Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com