KOMPAS.com-Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0304 Agam Letkol Czi Renggo Yudi meminta maaf kepada wartawan di Bukittinggi, Sumatera Barat, yang mendapat intimidasi dari seorang anggota TNI berinisial VJ.
Renggo berjanji akan memproses tindakan Vj secara hukum.
"Saya sebagai atasan terhukum mewakili anggota dan kesatuan Kodim 0304 Agam meminta maaf atas ketidaknyamanan karena kesalahan salah satu anggota," kata Renggo Yudi saat bertemu puluhan wartawan di Bukittinggi, Selasa (11/10/2022), seperti dilansir Antara.
Baca juga: Kasus Oknum TNI di Bali Pukuli Sekuriti Shopee, Kapendam IX Udayana: Maunya Komplain, tetapi...
VJ disebut mengintimidasi seorang jurnalis televisi bernama Wahyu Sikumbang saat peristiwa kecelakaan sepeda listrik yang membuat satu korban tersiram minyak goreng karena tertabrak saat menemani kakaknya berjualan.
Selain meminta maaf, Renggo juga mempertemukan Wahyu dengan VJ.
Kendati kedua orang itu sudah berjabat tangan dan saling memaafkan, proses hukum atas VJ dipastikan bakal tetap berjalan.
Ronggo mengatakan, VJ telah ditindak yang termasuk dalam pelanggaran hukum disiplin tidak murni.
Baca juga: Jurnalis Peliput Pemeriksaan Penganiaya Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Diintimidasi
Jika terbukti bersalah bisa diberikan hukuman teguran atau penahanan yang diikuti sanksi administratif, seperti penundaan lanjutan pendidikan bahkan penurunan pangkat.
"Saya ingatkan seluruh anggota untuk tidak mencoreng nama baik TNI bersama rakyat, akan kami evaluasi. Kami diberikan wewenang memberikan hukuman, tapi jika sudah mengarah pidana akan ditindaklanjuti ke peradilan militer," katanya.
Sedangkan Wahyu menyebutkan, peristiwa yang dialaminya menjadi akumulasi kejadian yang hampir sama dari VJ ke beberapa wartawan sebelumnya.
VJ disebut pernah memaki wartawan lain karena membuat berita tentang perjudian.
"Hal yang sangat disayangkan adalah saat berita viral anggota TNI menjadi korban penganiayaan oknum anggota motor gede, kami mendukung tindak lanjut hukum seadil-adilnya kepada korban melalui liputan berulang, tapi malah wartawan juga dimaki oleh oknum ini. Harusnya berterima kasih, ini malah sebaliknya," kata Wahyu.
Baca juga: Kasus Oknum TNI di Bali Pukuli Sekuriti Shopee, Kapendam IX Udayana: Maunya Komplain, tetapi...
Ia menambahkan kejadian itu bukanlah satu kesalahan komunikasi, tapi diduga bentuk dari kearoganan.
"Jelas ini bentuk kearoganan dari oknum yang sama, tapi karena sudah diselesaikan baik-baik dan sudah ada permintaan maaf, saya maafkan dan semoga tidak terulang lagi," pungkasnya.
Pertemuan antara wartawan di Kota Bukittinggi bersama Dandim Agam berakhir dengan jabat tangan dan berpelukan antara VJ dengan Wahyu Sikumbang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.